Mendaftar di Partai Demokrat Takalar, Terlihat Mardiah Hanya diantar 2 Orang Kepala Desa

532

SULSELBERITA.COM. Takalar - Ratusan orang rombongan Mardiah terlihat berkonvoi mengiringi pendaftarannya ke Partai Demokrat Takalar, Kamis (9/5) di Kantor Sekretariat Partai Demokrat Takalar.

Dikantor sekretariat Partai Demokrat tidak terlihat Ketua dan Sekretaris Partai Demokrat Takalar dalam menerima dan menjemput Mardiah. Mardiah hanya diterima oleh Pengurus biasa lainnya.

Advertisement

Dalam momen tersebut nampak massa yang ada kebanyakan berasal dari Desa Pakkabba, Kec.Galesong Utara. Selain itu dalam foto yang ada tampak pula 2 orang Kepala Desa yaitu Ramli Beta yang merupakan Kepala Desa Bontolanra dan Nursalam Kades Kalebentang.

Kehadiran kepala desa yang berjumlah hanya 2 orang ini menimbulkan pertanyaan besar dikalangan masyarakat Takalar. Pasalnya, diberbagai kesempatan Mardiah sering memposting dirinya berfoto bersama belasan hingga puluhan kades-kades lainnya di Kabupaten Takalar.

Karena foto tersebut, Kepala-kepala desa itu awalnya dianggap mendukung Mardiah untuk maju dalam kontestasi Pilkada Takalar 2024 ini.

Namun fakta yang terjadi ternyata sebaliknya, kades-kades tersebut saat dimintai keterangan menerangkan bahwa kehadirannya di foto tersebut hanya karena kebetulan semata.

"Waktu itu kita beberapa kades ini sementara arisan sesama kades. Setelah itu berfoto dan tidak ada penegasan dukungan saya ke yang bersangkutan.

Di acara halal bihalal pak Fadil setelah lebaran juga kami berfoto dengan pak Fadil, bukan karena Mardiah, kebetulan aja Mardiah juga ada di foto itu.

Diacara itu juga murni acara halal bihalal tidak ada acara deklarasi mendukung Mardiah. Makanya hari ini beliau mendaftar kami tidak hadir karena kami mendukung calon yang lain. Banyak juga teman-teman lain yang katanya dihubungi untuk hadir tapi semua tetap tidak ada yang datang" Urai Kades yang tak ingin disebutkan namanya.

Salah satu tokoh masyarakat dan juga pengamat politik lokal Takalar Imran menilai bahwa dengan ketidakhadiran banyak kepala desa hari ini saat pendaftaran Mardiah, menegaskan kondisi bahwa yang bersangkutan disinyalir tidak mendapat dukungan penuh dari banyak kades di Takalar.

"Bandingkan dengan kandidat bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati yang lain, secara militan dan berani puluhan kepala-kepala desanya mengantar calonnya mendaftar, ini sudah bisa kita liat dan ukur kekuatannya di jejaring Kades-kades yang ada di Takalar. Hari ini menjadi bukti bahwa Foto-foto yang beredar dulu tidak mencerminkan dukungan yang sesungguhnya" Tegas Imran.

Terkait dengan ratusan massa yang hadir membersamai Mardiah, Imran Rajab juga menegaskan bahwa itu bukanlah tolak ukur kekuatan yang sebenarnya,

"kata orang-orang massa yang datang itu kebanyakan dari desanya sendiri, gimana bisa bersaing di kontestasi yang lebih besar selevel pilkada. Ini kontestasi yang melibatkan semua desa dan kelurahan di Takalar bukan hanya satu atau dua desa. Ini bukan pilkades, ini pemilihan Bupati. Tapi kita tentu hargai niat dan keinginan yang bersangkutan untuk maju karena itu merupakan haknya dan dibolehkan sesuai konstitusi negara kita" Ungkap Imran.

Seperti yang diketahui dalam kontestasi Pilkada Takalar 2024 ini bermunculan banyak figur-figur yang ingin menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati, diantaranya Hengky Yasin, Firdaus Manye, Amin Yakub, Syamsari Kita, Fahruddin Rangga, Wahyudin Mapparenta, Isnan Dahir Rani, Ahmad Tonang, Faizal Amir, Mardiah, Fahruddin Nai dan beberapa lagi yang lainnya.