Gerindra Makassar Sebut Dukungan ke Danny-Fatma Sudah Final Tanpa Bukti Rekomendasi Resmi, Pakar: Pergeseran Dukungan Berpotensi

305

SULSELBERITA.COM. Makassar - Penegasan ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Erick Horas dukungan partainya kepada pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto- Fatmawati Rusdi Masse (ADAMA) belum bisa dibuktikan Final.

Pernyataan, Erick Horas yang mengatakan dukungan partai Gerindra ke pasangan, 'ADAMA' belum disadari atau dibuktikan dengan rekomendasi resmi dari DPP Partai Gerindra sebagai syarat pendaftaran pasangan calon Kepala daerah yang ditetapkan oleh KPU.

Advertisement

Pakar ilmu politik dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), Sukri mengungkapkan saat ini politik jelang pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, tahun 2020 masih berjalan cair. Sukri menjelaskan setalah pergeseran dukungan partai politik bisa saja terjadi.

"Saat ini menurut saya, dukungan partai politik masih cenderung cair, artinya pergeseran dan perpindahan dukungan masih sangat mungkin terjadi. Partai politik sampai saat ini tentu masih menghitung berbagai kemungkinan untuk mengamankan kebijakan dan kepentingan partainya sebelum secara final menetapkan dukungan," ungkap, Sukri, Sabtu (11/7/2020).

Tak heran, jika para bakal calon Walikota Makassar masih tengah membangun komunikasi politik dengan pihak partai politik untuk merebut dukungan atau melakukan tawar menawar politik.

"Karena itu para kandidat masih harus terus berupaya melakukan sesuatu untuk meyakinkan partai politik agar mau mengusung mereka. Hal ini berarti ruang tawar menawar politik masih terus terbuka. Dengan demikian, jika saat ini Gerindra nampak masih belum bersikap jelas terhadap pasangan 'ADAMA' (Danny-Fatma), saya kira itu bagian dari strategi Gerindra untuk memastikan betul berbagai hal akan sesuai dengan kepentingan mereka sebelum memfinalisasi dukungan," tambah Sukri.

Beberapa nama baru bakal calon Walikota Makassar yang potensial juga masih berpeluang memperingatkan dukungan partai politik untuk diusungnya maju oada Pilwali Makassar.

"Ditengah konstelasi politik yang masih sangat dinamis dan munculnya beberapa nama kandidat potensial. Maka, waktu yang masih tersisa beberapa bulan ini masih menjadi peluang untuk kandidat atau partai politik menggeser sikapnya," tutup Sukri.