Kejari Bukittinggi Canangkan Wilayah Zona Integritas, Ada Apa?

233

SULSELBERITA.COM. Bukittinggi - Kejaksaan Negeri Bukittinggi tiba tiba mencanangkan wilayah Zona Integritas (ZI), hal tersebut tentunya membuat banyak pihak yang bertanya tanya, namun oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bukittinggi H.Fery Tass.SH.M.Hum, menjelaskan, bahwa langkah yang diambil oleh pihaknya tersebut, adalah untuk mewujudkan predikat instansi pemerintah Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM).

"Pencanangan Zona Integritas (ZI) ini adalah sebagai langkah tindak lanjut dari Surat Keputusan Kejaksaan Agung RI No. INS-001/A/JA/11/2018, tentang petunjuk pelaksanaan dan pembangunan satuan kerja Zona Integritas (ZI) di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se Indonesia". Ujar Ferry Tass, Senin (25/2/2019), melalui Aplikasi Whatshapp.

Mantan Aspidsus Kejati Kepulauan Riau tersebut, kembali menambahkan, "Salah satu wujud keseriusan dari pencanangan wilayah Zona Integritas ini, yakni dengan menandatangani berita acara komitmen bersama seluruh Jaksa, berupa kesiapan mewujudkan WBK-WBBM". Ujarnya.

Namun yang tak kalah pentingnya dalam mewujudkan hal tersebut, adalah adanya keseragaman pemahaman dan tindak lanjut membangun Wilayah ZI juga harus kuat, terutama dari Kepala dan Satuan Kerja Kejaksaan Negeri Bukittinggi.

“Keseragaman pemahaman sangat penting, karena Pencanangan Zona Integritas menuju WBK-WBBM merupakan gerakan nasional yang telah dicanangkan oleh Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan ZI menuju WBK-WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah,” Jelas Fery Tass lagi.

"Kejaksaan Negeri Bukittinggi siap melakukan perubahan yang mendasar, khususnya dalam institusi ini tidak ada lagi ditemukan korupsi, karena intinya Jaksa merupakan penindak para koruptor. Kejaksaan Negeri Bukittinggi siap menjadi pioner dalam menjalankan gerakan memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, dan untuk mewujudkan itu harus dimulai dari pribadi seluruh jajaran Jaksa termasuk Kejari sendiri,” Tutup Kajari Bukittinggi yang mendapat julukan sang pemburu Koruptor ini.