SULSELBERITA.COM. Gowa-Bertempat di halaman kantor, pada Rabu (17/07) pagi ini personel Polres Gowa menggelar apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan beberapa hal penting kepada seluruh personel, salah satunya terkait agenda pemagaran lahan Polres Gowa di Kota Malino yang terhambat akibat adanya bangunan permanen yang didirikan di lokasi tersebut, dimana pemiliknya tidak ingin keluar.
"Telah dilakukan tindakan persuasif, namun tidak diindahkan, sehingga kita akan lakukan tindakan represif dengan tetap melakukan pemagaran. Untuk itu, para personil agar berperan aktif dalam memastikan kegiatan ini dapat berjalan aman, lancar, dan tertib," tutur Akbp Shinto Silitonga.
Lebih lanjut, Kapolres juga menyampaikan ke personilnya untuk dapat bertindak tegas terhadap kegiatan Ahmadiyah. "Aliran Ahmadiyah ini sudah dinyatakan dilarang. Untuk itu, personil agar bersikap tegas, apabila mengetahui ada aktivitas dari penganut aliran tersebut di wilayah Kabupaten Gowa," jelasnya.
Tak hanya itu, aliran kepercayaan Tajul Al Khalwatiyah pun juga tak luput dibahas Kapolres dalam arahannya. "Sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan, pimpinan dan pengikut Tajul Al Khalwatiyah akan dievaluasi perubahannya. Untuk itu, personil agar mengambil sikap terhadap permasalahan ini. Apabila tidak ada perubahan dari hasil evaluasi, maka lakukan penegakan hukum, baik kepada pimpinannya maupun pihak lain yang turut menyebarkan," tegas Akbp Shinto Silitonga.
Kapolres pun berharap, seluruh personil dapat bersikap tegas dalam melaksanan tugas, sebagai wujud kewibawaan Polri di tengah masyarakat.