Terkait Pemadaman Listrik Bergilir tiap Hari, PJ Bupati Takalar Minta Penjelasan Manager PLN Cabang Takalar

720

SULSELBERITA.COM. Takalar - Pj Bupati Takalar undang khusus Manager PLN cabang Takalar untuk.membicarakan seringnya terjadi pemadaman listrik  bergiliran yang selama ini menjadi keresahan masyarakat Takalar.

Atas keluhan masyarakat tersebut, sehingga Pj.Bupati memanggil Manager PLN untuk membicarakan hal ini dan mencari solusi untuk mengurangi pemadaman listrik.

Advertisement

" Jadi ini juga terkait dengan  pertanyaan sejumlah anggota DPRD.kab.Takalar seringnya terjadi pemadaman lampu secara bergilir, jadi kami langsung tindaklanjut dengan.memanggil Manager PLN Takalar untuk.membicarakan masalah ini " Jelas PJ Buapti Takalar Setiawan Aswad. Senin, (13/11/2023).

Manager PLN Cabang Takalar Bakhtiar saat menghadap PJ Bupati Takalar di Rujab Bupati malam ini, didampingi oleh salah seorang pejabat PLN lainnya
yakni Muhammad Reza Fadhillah

Sementara itu,  pihak PLN Takalar memberikan klarifikasi terkait masalah pemadam bergilir yang belakangan ini terjadi.

" PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino, Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel". Jelas Bakhtiar. Senin malam, (13/11/2023).

Manager PLN Cabang Takalar juga menanggapi issu yang beredar luas di media sosial terkait kompensasi listrik gratis atas pemadaman bergilir tersebut, membantahnya.

"Sehubungan dengan informasi grafis "Kompensasi Pembayaran Listrik" yang beredar di WAG dan media sosial terkait kompensasi pembayaran listrik gratis dengan ini kami menegaskan hal tersebut tidak valid" Ujar Bahktiar

"Terkait kompensasi manajemen beban akibat kondisi kelistrikan saat ini, PLN memastikan akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku" Ujar Bakhtiar lagi.

Seperti diketahui, sistem Kelistrikan Sulbagsel terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu, Poso (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.

Tercatat musim kering yang berkepanjangan telah berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi hanya 200 MW. Untuk memperkuat sistem kelistrikan, PLN memastikan akan berupaya semaksimal mungkin mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di daerah aliran sungai PLTA, relokasi tambahan pembangkit dan menerjunkan ahli di bidang pembangkitan dalam membantu percepatan pemulihan sistem kelistrikan.

" PLN sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder yang sudah membantu PLN dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik Tutup Bakhtiar.