Gegara tidak setujui, Pinjaman PEN Daerah,!! DPRD Konsel Nyaris dilumpuhkan BOM Molotov

27

 

Perwakilan sulawesi Tenggara, SULSELBERITA.COM, Konawe Selatan – Satuan Aktivis, Pemuda, dan Masyarakat Konawe Selatan (SAPMA) Konsel Geruduk Kantor DPRD Konsel.

Kedatangam massa aksi ini ke Gedung Dewan Perwakila Rakyat Daerah ( DPRD ) Konsel dipicu atas permintaan pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ) Oleh Pemerintah Daerah Konsel, yang tidak disetujui oleh pihak DPRD Konawe Selatan. Senin 27/09/21.

Aksi tersebut diwarnai pengrusakan fasilitas Kantor DPRD Konsel, Karena gesekan amukan massa aksi yang tak terbendung lagi, hingga berujung pada pengurasakan fasilitas Kantor DPRD saat massa aksi berusaha untuk masuk ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Konsel

Beberapa pintu kaca depan DPRD yang dirusak massa Aksi ,atas kejadian itu dua orang Sat Pol PP pun turut menjadi korban karena luka terkena serpihan kaca amukan massa.

Sementara, Satuan Polres Konsel mengamankan dua buah Bom molotov serta beberapa sajam dan menangkap tersangka karena tertangkap tangan saat membawa bom Molotov.

Adapun tuntutan massa aksi, agar pihak DPRD Konsel diminta agar segera atau mau menyetujui pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada perusahaan negara yang akan digunakan untuk membantu perbaikan infrastruktur daerah.

Akan tetapi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Konsel dalam hal ini, Irham Kalenggo bersama jajaran Wakil Ketua DPRD lainnya menolak untuk menyetujui pinjaman itu, meski begitu pada akhirnya DPRD membuat surat untuk mempertimbangkan pinjaman itu.

Sementara Massa aksi mengecam, pihaknya akan terus mendesak untuk menarik kembali surat yang sudah ditujukan kepada Mendagri sebelumnya.

Tujuan dari unjuk rasa tersebut,meminta DPRD agar menyetujui pinjaman hutang Pemda Konsel dengan alasan pinjaman tersebut diyakini bisa menjawab tuntutan perbaikan infrastruktur jalan di kabupaten konawe selatan.

Terpisah sebelumnya, terkait Perihal penangkapan Kepala Desa bungin permai bersama seorang warga Desa bungin permai yg membawa, memiliki senjata tajam dan bahan peledak berupa Bom molotov.

Dalam keterengan rilis yang beredar, pada hari Senin tanggal 27 September 2021 jam 09.30 wita telah di amankan kepala Desa bungin permai A/N Abdul sidik bersama satu orang warga Desa bungin permai A/N Talib yg membawa Sajam dan bahan peledak ( bom molotov ).

Berdasarkan Kronologis kejadian: Sekitar jam 08.15 wita, Kapolsek Tinanggea menerima informasi bahwa adanya warga Desa Bungin permai yang akan Melakukan aksi unras di kantor DPRD kab. Konsel dengan jumlah massa sekitar 300 orang

Dengan adanya informasi tersebut, Kemudian Kapolsek Tinanggea Iptu La Ajima. S.sos. M.ap. bersama anggota menuju ke depan Rujab camat Tinanggea untuk menemui massa aksi dan memberikan himbauan agar masyarakat tidak melakukan unras di kantor DPRD kab. Konsel.

Dengan pertimbangan bahwa kondisi masih Covid 19, akan tetapi massa aksi tetap akan melakukan aksi unras di kantor DPRD kab. Konsel.

Karena kondisi jumlah massa yang mencapai sekitar 300 orang, Kapolsek Tinanggea menghimbau kembali agar massa aksi yang ikut melakukan aksi unjuk rasa hanya 100 orang dan kemudian dalam melakukan aksi unras tersebut, tidak di perkenankan membawa Sajam atau barang-barang terlarang lainnya.

Kemudian selanjutnya tepat di depan halte camat Tinanggea terlihat warga Desa Bungin permai yang membawa sebuah tas dan langsung di lakukan pemeriksaan oleh Kapolsek Tinanggea bersama anggota dan di temukan

a. Sebilah Sajam brupa keris
b. 2 buah bahan peledak ( bom molotov ).

Selanjutnya, kepala Desa bungin permai A/N. Abdul sidik dan warga A/N Talib yang membawa Sajam dan bahan peledak di amankan di Mako Koramil 1417-05 Tinanggea untuk pemeriksaan awal dan kemudian pelaku tersebut di bawa ke Mako Polsek Tinanggea utk proses hukum selanjutnya.

Keterangan lainya bahwa
1. Massa aksi dengan jumlah sekitar 300 orang adalah massa dari 11 Desa kec. Tinanggea yang di arahkan oleh camat Tinanggea Bpk Herianto Se Mpw, dan termasuk Kepala Desa bungin permai A/N Abdul sidik bersama warganya berjumlah sekitar 100 orang adalah massa yang mendukung pemerintah Kab. Konsel

2. sementara Untuk pelaku yang membawa sajam dan bahan peledak beserta BB masih di amankan di Mako Polsek Tinanggea dan selanjutnya akan di serahkan di Mako Polres Konsel untuk proses hukum selanjutnya.

( HNR )