Benarkah PT.Diego Putra Konstruksi Lakukan Kongkalikong dengan Konsultan Pengawas??

1021

SULSELBERITA.COM. Takalar - Sorotan tajam dan kecaman terhadap pekerjaan betonisasi PT.Diego Putra Konstruksi dibeberap ruas jalan yang ada di Takalar terus mengalir,  bahkan sempat muncul tudingan terjadinya kongkalikong antara pihak perusahaan dengan konsultan pengawas.

Bagaimana tidak, sedari awal pekerjaan yang dilakukan oleh oleh PT.Diego Putra Konstruksi, diduga sudah tidak sesuai spesifikasi, namun anehnya pekerjaan terus saja mereka lanjutkan.

Seperti pekerjaan poros Galesong- Limbung, selain sudah terjadi keretakan, juga di duga terjadi pengurangan Volume ketebalan dibeberapa titik. Hal tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan besar, kenapa bisa terjadi? Padahal sangat jelas bahwa setiap pekerjaan itu di awasi oleh konsultan pengawas yang setiap saat seharusnya ada di lapangan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Abd.Wahab, yang di konfirmasi terkait hal tersebut, mengakui jika pihak Konsultan pengawas seharusny aktif melakukan pengawasan  dilapangan, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

"Yang konsultan poros Galesong ini terlalu berani, hanya sebatas teguran lisan saja tanpa menyurat resmi memberikan teguran dan peringatan, saya sudah sampaikan hal tersebut kepada pihak konsultan pengawas, agar setiap saat ada di lokasi dan mengambil sampel, tapi sampai hari ini, belum ada sampel dan tembusan surat teguran yang saya terima sebagai PPK". Ungkap Wahab, Rabu (12/6/2019).

Sementara itu, konsultan pengawas A'empat Konsultan, Rimba yang di konfirmasi terkait buruknya hasil pekerjaan di poros yang diawasinya tersebut, sehingga muncul tudingan miring adanya kongkalikong antara pihaknya dan rekanan, Rimba membantahnya, dan  mengaku sudah memberikan teguran secara lisan sejak dimulainya pekerjaan.

"Tabe. itu hari waktu mulai pekerjaan saya tegur langsung pihak pelaksana ye..kenapa begini hasilnya retak, tapi pihak pelaksana dia terus lanjutkan". Ujar Rimba melalui Aplikasi Whatshapp. Rabu, (12/6/2019).

Lanjut di katakan Rimba, "Yang jelas saya tidak terima pak, kalau dia tidak perbaiki, dan saya sudah sepakat sama teman teman konsultan tidak terima ye'". Tutupnya.