Mural Warna Warni kini Hiasi Wisma Anak di Lapas Kelas II A Maros

786

SULSELBERITA.COM. Maros - Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen dan lama.

Dalam menggelorakan semangat Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Maros, kembali berkreasi dalam memberi nuansa pada dinding-dinding wisma Nur yang dihuni oleh lebih dari 30 orang Andikpas.

Saat ditemui di lokasi, Kepala Lapas Kelas II A Maros Indra Setiabudi Mokoagow mengemukakan, bahwa kreativitas mural di dinding wisma ini dilakukan sebagai pengembangan Literasi Senirupa yang dilakukan untuk memberi semangat secara psikologis bagi anak.

"Karena dengan melibatkan anak mulai dari pemilihan warna dan gambar bahkan ikut menggoreskan kuas secara tidak langsung membangun kesadaran dan kebanggaan anak", tutur mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kupang ini penuh semangat.

Kegiatan ini merupakan kerja bareng dengan KerLIP Maros yang didukung oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Selatan dengan Rumah Seni "Kasumba" yang dipimpin oleh AH Rimba, alumni Senirupa IKIP Ujungpandang dengan melibatkan beberapa mahasiswa Senirupa Universitas Negeri Makassar (UNM)

Seperti Dedi Irawan, Muslim Ryadi dan Farmin Gunawan.
Pada kesempatan terpisah, Bagus Dibyo Sumantri selaku Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLIP) Maros menyatakan, bahwa dukungan terhadap aktivitas dan kreativitas Andikpas di Lapas Kelas II A Maros merupakan wujud nyata kepedulian KerLIP dalam merealisasikan Hak-hak Anak sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang, ungkap Bagus saat ditemui di sela-sela acara kunjungan rutinnya ke Lapas Kelas II A Maros, Jumat (8/3/2019).

"Prinsipnya kami dukung program yang disusun secara partisipatif di Lapas Maros sesuai harapan anak dan juga kemampuan pada kami".

Dalam pada itu, Hardiman selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) mengemukakan bahwa jajaran Pengamanan mendukung sepenuhnya kebijakan pimpinan terkait Pembinaan maupun Kegiatan Kerja bagi WBP. "Seluruh jajaran Pengamanan senantiasa siap men _support_ jika dibutuhkan untuk kegiatan kreativitas Anak" kata Hardiman mantap.

Sementara itu, S. Alam Dettiro pendiri dan penggiat literasi lewat Pustaka Jeruji Indonesia mengemukakan rasa kagum dan bangganya melihat keterlibatan anak dalam pembuatan mural ini. "Senang melihat antusiasme Andikpas dalam berpartisipasi, memberi semangat tersendiri di Ruang Terbatas", ungkapnya di sela-sela mendampingi tim kreatif dari Rumah seni "Kasumba".