Butuh Perhatian, Nurdin Tutu Wartawan Senior di Takalar Kini Kondisinya Sangat Menyedihkan

1278

SULSELBERITA.COM. Takalar - Mendengar nama Nurdin Tutu, tentunya nama tersebut tidaklah asing bagi kalangan Wartawan dan LSM,  apalagi bagi para pejabat penyelenggara pemerintahan di Takalar.

Nurdin Tutu sudah setahun belakangan ini tak pernah lagi terlihat, karena rupanya dia lagi sakit keras, dan kondisinya kini sudah sangat memprihatinkan. Nurdin Tutu yang selama ini dikenal cukup lincah dan akrab dengan siapa saja, kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, dengan tubuh yang terlihat kurus kering.

Semua harta yang selama ini dimiliki, kini sudah habis dia jual untuk biaya pengobatan selama setahun belakangan ini, kondisi ini tentunya sungguh membuat kita jadi sedih jika melihat kondisinya sekarang ini.

Sebagai seorang wartawan senior, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Takalar, Maggarisi Sayye Daeng Nyau bersama pengurus bersilaturahmi sekaligus menjenguk Nurdin Tutu dikediamannya Jalan Sawi, Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Selasa (5/3/2019).

“Ini bukan yang pertama kalinya kita jenguk tapi hampir setiap bulan. Nurdin Daeng Tutu butuh perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Takalar karena tidak ada lagi keluarganya yang carikanki nafkah kasian,” ujar Maggarisi

Awalnya, Nurdin Daeng Tutu mengaku sakit keram ditangan, setelah itu asam urat ditambah lagi tensi yang tinggi serta kolesterol. Akibat penyakit tekanan darah tinggi yang dideritanya, dia sekarang tak bisa bangun ditempat tidur.

“Satu tahunmi ini pas sakitnya, mengenai pengobatan, sebenarnya saya mau bawa ke tempat bekam di Hamdala Makassar, namun sekarang saya kehabisan dana,” kata Daeng Puji istri Nurdin Daeng Tutu.

Saat ini Nurdin Daeng Tutu terbaring lemas di rumahnya dan butuh perhatian Pemerintah dan uluran tangan para dermawan di Takalar

“Muda-mudahan Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Takalar bisa memberikan bantuan pengobatan ke Nurdin Daeng Tutu,”harap Sekretaris PWI Takalar, Hasdar Daeng Sikki.