Warga Korban Pemarangan di Jeneponto, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

705

SULSELBERITA.COM. Jeneponto - Sakarang Dg Sanre'  yang menjadi Korban pemarangan yang beralamat di Dusun Labbu Cingki, Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat Kab.Jeneponto, berharap dan meminta pihak polosi segera menangkap para pelaku.

Kejadian yang terjadi pada  hari Jumat Tgl 22/6/2018, di Santigia Dusun Karampuang Desa Garassikang, sekitar pukul 09.00.Wita. Menurut keterangan korban, kedua pelaku yang menganiaya dirinya adalah atas nama Sapudding bersama Dg Nompo, keduanya beralamat di santigia Dusun Karampuang.

Advertisement

"Waktu itu saya di panggil untuk ikut kampanye calon bupati no urut 3, saat kejadian, saya lagi diatas mobil open cup, tiba tiba kedua orang pelaku menghadang mobil yang saya naiki, lalu mengamuk, sayapun langsung turun dari mobil, dan langsung lari, tapi kedua pelaku mengejar saya, karena terjatuh saat lari menyelamatkan diri,  pelaku Sapudding langsung memarangi saya di bagian bahu, yang mengakibatkan luka menganga, tak sampai di situ pelaku lainnya atas nama Dg Nompo memukul kepala saya menggunakan balok, yang mengakibatkan luka bocor dan mendapat jahitan". Terang korban.

Lanjut di jelaskan "Saya lalu berusaha bangkit dan lari masuk ke salah satu rumah milik warga setempat yang bernama Dg Tompo, dia lalu menyelamatkan saya dari amukan ke dua pelaku, setelah kejadian itu saya dibawa ke puskesmas Allu untuk mendapat perawatan medis, saya lalu di visum dan melaporkan hari itu juga ke polsek Bangkala barat". Jelas Sekarang Dg Sanre'. (Minggu, 24/6/2018).

lebih jauh lagi korban menjelaskan dugaan penyebab dirinya dianiaya oleh kedua pelaku, "Sebelumnya sekitar dua bulan lalu, anak saya Jufri, berkelahi dengan salah satu pelaku (Sapuddin), saat itu anak saya di tahan selama 4 malam, terus kedua belah pihak melakukan perdamaian, lalu dibuatkan surat perjanjian damai di kantor polsek bangkala barat, makanya saya heran kenapa pelaku menganiaya saya, saya meminta agar pihak polisi segera menangkap kedua pelaku, karena saya takut kedua korban kembali menganiaya saya kalau tidak segera di tangkap". kunci korban.

Sementara itu, Kapolsek Bangkala Barat AKP Bahtiar, SH.MH yang dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui aplikasi WA (minggu malam 25/6/2018),  mengatakan bahwa saat ini dirinya bersama jajajarannya tengah berada di lapangan dalam upaya penangkapan pelaku "kami lagi ada di lapangan sekarang dalam upaya penangkapan pelaku". Ujarnya.