Lampu Jalan Kalampa Kacci Kacci Sudah 3 Minggu Padam, Warga Minta Perhatian Pemerintah Berua Baji

1825

SULSELBERITA.COM. Takalar - Warga pengguna jalan jalur Kalampa ke Kacci kacci, mengeluhkan padamnya lampu penerangan jalan yang sudah hampir tiga minggu lamanya, hal tersebut di karenakan beberapa waktu yang lalu pernah dua kali terjadi tindak kriminal pembegalan motor di sekitar jalan tersebut.

Hal inilah yang membuat para pengguna jalan tersebut, menjadi khawatir jika mereka melintas di malam hari, karena kondisi jalanan yang gelap dan jarang ada rumah, sehingga mereka takut melintas, karena takut menjadi korban pembegalan seperti yang pernah dialami oleh dua orang korban sebelumnya beberapa waktu yang lalu.

Dg Jipa' salah seorang warga sekitar yang setiap malam melintas di jalan tersebut, mengeluhkan padamnya lampu penerangan jalan di jalur itu, karena merasa takut dan khawatir jika dirinya menjadi korban pembegalan, karena kondisi jalan yang gelap dan sunyi, dirinya berharap, pihak pemerintah memperhatikan hal tersebut.

"Tolong lampu jalan yang ada di sekitar Kalampa sampai kacci-kacci, agar sekiranya bisa diperhatikan, karena sudah ada sekitar 3 minggu lampu jalan yang ada disana tidak pernah menyala, Apalagi kawasan sekitar itu rawan akan tindak kejahatan. Saya sebagai pengguna jalan, dan mewakili pengguna jalan yang lainnya, meminta kepada pihak pemerintah agar segera memperbaikinya, tolong perhatikan bagi pemerintah Berua Baji, khususnya pihak yang  terkait dalam hal ini" . Harap Ibu Rumah Tangga ini (Minggu, 7/1/2018).

Hal senada juga di sampaikan oleh Anty seorang warga yang sering melintas dijalan tersebut, (Minggu, 7/1/2017). "Saya sekarang jadi takut lewat di jalan itu kalau malam hari pak, soalnya suasananya sepi dan gelap, takut ada begal pak" ujarnya singkat.

Sementara itu, kasubag umum Hasnaeny yang di konfirmasi terkait hal tersebut, mengatakan "untuk masalah penanganan lampu penerangan jalan, itu di tangani di bagian umum pemkab Takalar, InsyaAllah semoga dalam waktu dekat ini, bisa di tindak lanjuti" ujarnya (Minggu, 7/1/2017).