SULSELBEEITA.COM. Sinjai - Perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an Hadist (STQH) ke IV tingkat Kab. Sinjai yang berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 15 hingga 19 Februari telah berakhir pada Senin malam, (18/02) dan ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Sinjai, H. A. Kartini Ottong di Masjid Agung Nujumul Ittihad Cakempong Kec. Sinjai Utara, Selasa (19/2/2019).
KakanKemenag, H. Abd. Hafid dalam sambutannya pada penutupan STQH yang turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sinjai, Forkopimda Sinjai, Asisten II Setdakab, para Kabag Setdakab Sinjai, para Camat se Kab. Sinjai, Ketua MUI yang juga sebagai koordinator Dewan Hakim bersama anggota dan para Kepala KUA Kecamatan menyampaikan bahwa pelaksanaan STQ merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi kandungan Alqur’an.
“Untuk itu diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen umat Islam dan jajaran pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan seperti ini selalu didukung dan digalakkan agar supaya dapat memberi pengaruh yang positif yang tampak dan dapat dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan masyarakat ke depannya,” kata Hafid.
Oleh karena itu menurut H. Hafid, semangat untuk membaca dan menghayati kalam Illahi dan seterusnya mendalami isi dan mengamalkan ajaran Alqur’an itu dalam kehidupan kita. Hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim. Dengan hasil STQ diharapkan berdampak terhadap pembentukan karakter dan akhlakul karimah di tengah masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan STQ bukan hanya dari banyaknya jumlah peserta yang dihasilkan, akan tetapi harus dilihat dalam jangkauan pandangan yang lebih luas dan mendasar terutama dari sisi pembentukan mental, karakter dan akhlak masyarakat.
Dikatakan, nilai-nilai dan etika sosial yang bersumber dari Alqur’an dapat mewarnai prilaku manusia ditengah masyarakat, sehingga pada kesempatan tersebut, H. Hafid menginginkan kedepan bukan hanya juara umum yang diumumkan akan tetapi ada upaya menilai atau merangking per kecamatan sehingga kita dapat melihat sejauhmana keberhasilan dalam pembinaan dan pengembangan Alqur’an.
Sementara itu Wakil Bupati Sinjai sangat merespon dengan apa yang disampaikan Kakankemenag untuk meningkatkan kecintaan masyarakat dalam membaca, memahami dan mengamalkan Alqur’an yang pada akhirnya nanti dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Olehnya itu mari kita galakkan magrib mengaji dan subuh mengaji,” ajak A. Tin.
Dikatakan A. Kartini bahwa pelaksanaan STQ tidak semata-mata untuk bertanding membaca Alqur’an saja, tetapi substansinya adalah bagaimana kita mencintai dan menjaga kesucian Alqur’an serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Semakin mencintai Alqur;an dengan membaca dan mempelajari kandungannya, maka akan berimbas pada perubahan diri dan jiwa seseorang, katanya.
Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan Wakil Bupati kepada Kemenag sebagai pelaksana tekhnis kegiatan atas suksesnya STQH serta kepada para dewan hakim yang telah menghasilkan Qari/Qariah, Mufassir/Mufassirah yang akan menjadi duta Kab. Sinjai yang akan berlaga pada tingkat propinsi pada tanggal 22 April 2019 di Kab. Tanah Toraja serta ucapan selamat juga disampaikan kepada pemerintah kecamatan Sinjai Selatan atas juara umum yang diraih pada STQH tahun ini
(Inmas Sinjai /Fay)