SULSELBERITA.COM. Takalar - Sejak pengelolaan Sistem pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat di ambil alih oleh pihak Propinsi, masalah demi masalah terus saja muncul, hal tersebut di duga karena ketidak siapan oleh semua pihak yang terkait.
Seperti halnya dalam pencairan Dana BOS, untuk tahun 2017 ini, baru satu kali cair sebesar 20% sementara saat ini sudah masuk dalam penghujung Triwulan Tiga, hal ini tentunya membuat resah semua sekolah menengah atas dan yang sederajat, bagaimana tidak, kegiatan di sekolah harus tetap berjalan, honor honor untuk guru sukarela harus tetap di bayarkan, kegiatan pengadaan barang dan kegiatan ekstrakurikuler yang membutuhkan biaya juga harus tetap di laksanakan, sementara dana kas sekolah sudah minus.
Hal tersebut di ungkapkan oleh seorang kepala sekolah salah satu SMA Neg di Takalar yang meminta agar namanya tidak ikut di mediakan "Kami sekarang sangat kesulitan pak, kami tidak tahu kenapa bisa begini, padahal sebelum di ambil alih pihak propinsi, tidak pernah seperti ini, saya bahkan meminjan uang untuk membiayai kegiatan di sekolah kami, kas sudah kosong bahkan sudah minus, dari mana kami bisa dapatkan uang untuk membiayai semua kegiatan di sekolah pak" jelasnya gusar. (14/9/2017)