SULSELBERITA.COM.Takalar - Rido Rasyid (17 Thn), alamat lingkungan Panaikang, Kelurahan Pattallassang, Kec.Pattallassang sudah hidup sebatang kara sejak 3 Tahun lalu, sejak lahir tahun 2000 silam, Rido sudah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya, yang pergi entah kemana, saat itu otomatis dirinya di pelihara oleh neneknya yang sudah tua renta.
Dengan kehidupan neneknya yang serba kekurangan, Rido terpaksa juga harus hidup susah. Karena jangankan memberikan gizi yang cukup, makan tiga kali sehari saja susah, hanya kebaikan dari tetanggalah yang kadang mengulurkan tangan untuk memberinya makan.
Rido yang saat ini masih berstatus sebagai seorang pelajar di SMK YAPTA Takalar, sejak ditinggal mati oleh neneknya, kini harus berjuang sendiri untuk bisa makan, bahkan menurutnya dirinya juga tidak mendapatkan beras Raskin, keluarganya pun jarang datang menengoknya, Rido yang di temui oleh awak media ini di salah satu kios penjual Jagung Panaikang, bercerita tentang nasibnya.
"Iya pak, sejak saya hidup sendirian, makan pun susah, kadang saya makan di rumah tetangga, ataupun pemberian dari orang, beras raskin pun saya tidak dapat pak" ungkapnya sedih.
Lanjutnya lagi "Saya berharap pihak pemerintah bisa memperhatikan saya yang sudah yatim piatu ini, saya berharap saya di bantu pak, untuk makan saja sehari hari saya hanya berharap belas kasihan dari tetangga dan keluarga, kadang dalam sehari saya hanya makan satu kali sehari saja, bahkan kadang saya harus berusaha menahan lapar, karena tidak ada yang bisa saya makan pak" jelas Rido sambil meneteskan air mata. Sabtu, (2/9/2017).
Sementara itu Dg Tali salah seorang tetangganya, saat di minta komentarnya terkait Rido menjelaskan "iye pak, biasa di rumahkuji makan kasian, semenjak meninggalmi neneknya, karena tidak ada makanan di rumahnya, keluarganya jauh dari sini" tuturnya. Sabtu (2/9/2017).