SULSELBERITA.COM. Takalar - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar "Najib Kasim" di tuding kembali membuat ulah yang merugikan kelompok Tani di Takalar. Kadis Pertanian ini di tuding oleh ketua kelompok tani Mappakabaji yang beralamat di Desa Lantang Kec.Polut Helmi Irawan, sengaja menghambat pembangunan di Kabupaten Takalar.
Tudingan dari ketua Kelompok Tani Mappakabaji tersebut, tentunya tanpa alasan, Najib Kasim yang saat ini Menjadi tersangka tersangka kasus Korupsi, menolak untuk meneken/menandatangani Berkas pembangunan Dam parit Dari kelompok Tani dari Desa Moncongkomba, Desa Lantang Dan Desa lassang.
Menurut Helmi Irawan, kegiatan tersebut adalah kegiatan dari Kementrian Pertanian, padahal kegiatan tersebut sudah hampir terlambat gara gara Kadis Pertanian tidak menandatangani berkas tersebut, pengurus dari 3 kelompok Tani tersebut hampir tiap Hari mendatangi kantor dinas Pertanian Kab.Takalar, tapi Kadis Pertanian tidak pernah berada ditempat.
"Saat saya konfirmasi kepala seksi sarana Akhiruddin, dia mengatakan kami sudah ajukan ke Kepala Dinas tapi dia tidak mau tandatangani, dengan alasan anggota salah satu kelompok Tani sering mengkritisi kepala Dinas" jelas Helmi Kamis, 31/8/2017).
Lanjutnya lagi "Dari pengakuan tersebut tentunya sudah dapat diartikan Najib Kasim itu ada dendam pribadi, padahal pemimpin yang pendendam dapat merusak pemerintahan, kami bersama 3 kelompok Tani lainnya dari 3 Desa, berencana akan melakukan aksi Demo besar besaran untuk memprotes sikap Kepala Dinas yang saya anggap sengaja menghambat pembangunan di Takalar",
Sementara itu, Kadis Pertanian yang di konfirmasi di kantornya, yang bersangkutan tidak ada di tempat, nomor ponselnya pun tidak di aktifkan.