SULSELBERITA.COM. Takalar - Pemilihan ketua Koni Takalar melalui Musyawarah Olah Raga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang rencananya akan digelar pada hati Minggu (18/2/2018), di Hotel Kalampa Takalar, terancam batal.
Kemungkinan batalnya Musorkablub Koni Takalar tersebut, di karenaka sejumlah cabang olah raga (Cabor) dikabarkan akan menarik dukunganya terhadap bakal calon tunggal yang sudah terjaring beberapa hari lalu.
Beberapa Cabor yang kemungkinan akan menarik kembali dukunganya tersebut, antara lain: Cabor Tennis Meja, Sepeda, Renang, dan atletik terhadap Muh Rusli sebagai calon tunggal.
Yardi yang merupakan salah seorang pengurus KONI Takalar dari Cabang Olah Raga Catur, mengatakan, bahwa tahapan proses penjaringan bakal calon ketua KONI Kabupaten Takalar, itu cacat hukum karena tidak melalui prosedur yang jelas.
“Apalagi ada isu adanya tahapan penjaringan calon yang dilakukan oleh oknum, yang mengatasnamakan sebagai panitia penjaringan calon. Untuk itu, kami mempertanyakan legalitas terbentuknya, panitia pelaksana Musorkablub KONI Takalar, karena tanpa sepengetahuan pengurus cabang olah raga yang ada,” jelasnya.
Ditegaskan kembali oleh Yardi “Kami menolak hasil tahapan penjaringan calon yang dilakukan oleh oknum, karena hal tersebut cacat hukum,” Tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Yardi, "pejabat sementara Ketua Umum KONI Takalar, Bapak Ir M. Arfandy Idris, bisa duduk bersama dengan pengurus cabang olah raga di bawah naungan KONI Kabupaten Takalar.
” Jika permintaan kami tidak dipenuhi, semua pengurus cabang olah raga se-Kabupaten Takalar, akan boikot pelaksanaan Musorkablub KONI Takalar,” ancamnya, Jumat (16/2 /18) .
Pejabat semenatara Ketua Umum KONI Kabupaten Takalar, Ir H Arfandy Idris, dengan tegas, akan menunda Pelaksanaan Musyawarah Olah Raga Luar Biasa (Musorkablub) KONI Takalar.
“Ada tahapan yang tidak dilakukan oleh tim penjaringan bakal calon ketua Umum KONI Takalar, tidak dilakukan verifikasi terhadap Bakal calon,” jelasnya.
Menurutnya, musyawarah ini, kami tunda selama dua hari, Karena saya akan krosecek hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim penjaringan, tentunya juga harus ada izin dari pimpinan.