SULSELBERITA.COM.Takalar - Seorang wartawan kriminal terbitan jakarta Arrdi A, Pratama, (19) telah menjadi korban kebringasan seseorang yang di duga adalah oknum polisi yang bertugas di Gowa (jumat malam, 17/11/2017), sekitar pukul 20.00. Wita, korban mengaku dicekik dan dipukul sampai babak belur.
Kronologis kejadian menurut korban kepada awak media ini (Minggu, 19/11/2017) menjelaskan 'Awalnya saya berniat mengisi bahar bakar di SPBU Panciro, sekitar pukul 19-30 Wita, namun sesampai di SPBU, belum lagi sempat mengisi bensin, tiba tiba datang dari belakang pengendara motor yamaha mio sporti, setelah berhenti pelaku menyuruh saya maju, hanya saja pada saat itu motor saya macet dan lama baru terbuka sadelnya, entah mengapa, pelaku langsung turun dari motornya dan mencekik saya" Jelas korban.
Ardi lanjut menjelaskan "Tak sampai di situ saja, saya lalu dibongceng ke arah Sungguminasa oleh pelaku, setelah saya tanya, jawabnya saya mau di bawa ke kantor polres Gowa, tapi sesampai di prapatan empat lampu merah, pelaku belok Kanan, dan dalam perjalan saya dipukuli dan di benturkan kepala saya ke motor, sampai sampai kepala saya benjol. Sesampai diroyal sprint saya kembali dipukuli, lalu pelaku menelpon temannya, setelah menelpon dua motor perintis datang dan menanyai saya kalo saya tinggal dimana dan saya jawab, saya tinggal dibontonompo. Saya juga sempat memperlihatkan kartu pers milik saya, tapi oknum tersebut tetap memukul saya" kunci korban.
Atas perlakuan bringas yang di terimanya dari seorang yang di duga oknum polisi tersebut, korban langsung di bawa oleh orang tuanya untuk di visum, kemudian mendatangi kantor Mapolres Gowa untuk melaporkan kasus penganiayaan tersebut, namun karena Propam tidak ada, orang tua korban pulang, dan akan melaporkannya setelah urusannya selesai di luar daerah.