SULSELBERITA.COM. Takalar - Akselerasi kualitas pembangunan untuk mewujudkan kabupaten Takalar yang unggul, sejahtera, dan bermartabat menjadi tema dalam pertemuan Forum lintas perangkat daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2020.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan (Bapelitbang) Kabupaten Takalar ini diikuti oleh seluruh pimpinan OPD, Camat, serta menghadirkan Forum Anak kabupaten Takalar yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Senin (25/3/2019).
Kepala Bapelitbang Ahmad Rivai menjelaskan, bahwa tema akseslerasi kualitas pembangunan untuk mewujudkan Takalar yang unggul, sejahtera dan bermartabat sebagaimana tercantum dalam RPJMD tahun 2017-2022 ini diharapkan menunjang pencapaian visi dan misi kabupaten Takalar.
"Forum ini memiliki peran strategis dengan maksud untuk mensinergilan prioritas program dari kegiatan pembangunan hasil musrembang kecamatan dan rancangan kerja dari SKPD. Serta menetapkan prioritas program rencana kerja SKPD, menyusun prioritas renja SKPD dan alokasi anggaran tingkat SKPD," jelasnya.
Sebelum forum lintas kabupaten ini dilaksanakan, Musrembang ditingkat kecamatan sebanyak 9 kecamatan pada tanggal 19-28 Februari 2019 juga telah diadakan lebih dulu serta musrembang anak sebagai rencana kabupaten Takalar menjadi kabupaten kota layak anak.
Serta penyusunan rencana awal rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020 yang juga akan menjadi acuan dalam penyusunam rencana kerja SKPD sebagai kelanjutan dari rangkaian tahapan perencanaan pembangunan.
"Forum lintas daerah dilaksanakan hari ini dan diikuti dengan pelaksanaam Musrembang tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada 27 maret dan selanjutnya akan dilaksanakan musrembang tingkat provinsi kemudian juga musrembang tingkat nasional," tutup Ahmad Rivai.
Sementara itu, Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM yang membuka forum tersebut menekankan pentingnya konsolidasi dalam pelakasanaan dan perencanaan antara semua stakeholder yang berkaitan.
"Saya berharap Bappeda ( red : Bapelitbang) benar-benar bisa memanage ini semua, bukan hanya sekedar formalitas di kecamatan, konsolidasi dipelaksanaan, range error nya itu di perkecil, kalau bisa jangan sampai ada yang eror,
Kalau karena kalau sudah error antata perencanaan dengan pelaksanaan maka hasilnya nanti tidak sesuai. LPPD tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu, jangan sampai hasil CCC tahun lalu terulang tahun ini," Tegas H. Syamsari.
"Saya berharap kita lebih baik lebih teratur, dan lebih nyambung tidan ada ego sektoral antar SKPD," tutup H. Syamsari.