Bangun Budaya Literasi, Lapas Takalar Gandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

22

SULSELBERITA.COM. Takalar - Menyediakan kesempatan bagi warga binaan untuk mengakses bahan bacaan merupakan hak yang harus dipenuhi lembaga pemasyarakatan (lapas), untuk mewujudkan itu, Lapas Takalar menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Takalar melalui nota kesepahaman.

Kepala Lapas Takalar, Ashari mengatakan kerja sama ini akan membantu membangun budaya literasi di Lapas Takalar sesuai dengan arah pembinaan yang bertujuan menyiapkan mereka kembali ke lingkungan asal setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

"Budaya literasi bisa memberikan dampak positif bagi warga binaan, selain menambah wawasan membaca juga bisa menjadi media relaksasi, selain itu membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran selama menjalani masa pembinaan," ujar Ashari, Selasa (2/7).

Ia menambahkan dalam nota kesepahaman ini akan ada beberapa program yang akan disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar di antaranya: perpustakaan keliling, budaya literasi (membaca bersama), peminjaman buku bacaan, dan kolaborasi kegitan.

"Melalui program-program ini, warga binaan bisa mengisi waktu dengan kebiasaan positif selama menjalani masa pembinaan," harap Ashari.

Serupa, Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan, Muhsin mengatakan penyediaan literasi merupakan hak warga binaan untuk meningkatkan kualitas iman, intelektual, sikap, dan perilaku serta keterampilan warga binaan pemasyarakatan.

"Kami harapkan bisa menjadi manusia yang aktif dan produktif dalam pembangunan serta menjadi manusia yang terdidik dan memiliki rasa keingintahuan tentang membaca," pungkasnya.