Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemerintah, Para Petani di Desa Paranglompoa Gowa Harus Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan yang Nyaris Rubuh Setiap Hari

57

SULSELBERITA.COM. GOWA - Sungguh miris nasib para Petani di Dusun Barua dan Dusun Paranglompoa, Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa karena harus bertaruh nyawa melewati Jembatan Gantung Bontojai yang sudah tidak layak lagi dan nyaris rubuh untuk dilewati setiap hari, apalagi melewatinya dengan membawa hasil  pertanian mereka.

Jembatan Gantung Bontojai sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, namun hingga saat ini belum juga tersentuh membuat salah satu warga mengritik pemerintah melalui akun media sosialnya.

Advertisement

"Salah satu akses untuk mengambil hasil pertanian warga desa paranglompoa pada umumnya dan terkhusus untuk dusun barua dan dusun paranglompoa Sudah sangat memprihatinkan jembatangantung bontojai butuhperhatian pemerintah

#adakah anggaran untuk renovasi," tulis Ahmad Hts warga Desa Paranglompoa dalam akun Facebooknya yang disertai dengan beberapa Gambar Video, Senin, 13 Mei 2024.

Dari beberapa komentar yang ada dalam postingan tersebut mengatakan bahwa jembatan Gantung Bontojai merupakan akses yang biasa dilalui oleh para petani setiap harinya untuk mengambil hasil bertani mereka.

"Butuh rehab itu, sangat membahayakan pengguna jalan," tulis Sarif Abubakar dalam postingan Ahmad Hts.

"Dana desa pasti ada cika , renovasi nih ngeri banget kalua ada yang jatuh," tulis Facebook Basma Lenteng dalam postingan itu juga

Mengingat kondisi Jembatan Gantung Bontojai yang sudah tidak layak dilewati, memang sudah seharusnya pemerintah, khususnya pemerintah setempat untuk mencarikan solusi secepatnya agar tidak menimbulkan bagi warga setempat.