Opini : Minoritas adalah Prioritas Bagi Kami Umat Islam

38

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.*
( Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera )

SULSELBERITA.COM.  -  Ungkapan kontroversial, tidak dalam segmen industri, kontroversinya adalah pada hakikat makna dari sikap mendahulukan minoritas bagi umat Islam yang mayoritas khususnya di Indonesia.

Advertisement

Secara sederhana, minoritas di sini dapat dipahami dalam konteks kelompok, yaitu kelompok minoritas agama atau keyakinan seperti kepercayaan-kepercayaan lokal dan lain sebagainya.

Channel YouTube Halal Indonesia pada 06 Januari 2024 merilis acara Devtalx x halal Indonesia-Habib Ja'far & Onad dengan tema Ngobrolin Halal, pada durasi 17:55 pengisi acara tepatnya sang habib mengatakan " Karena Minoritas adalah Prioritas bagi Kita Umat Islam menunjukkan akhlak terhadap sesama Makhluk Allah. Namun apakah sedemikian urgen usaha Ikrom orang lain yang merupakan sebut istilah 'beda "server"' dengan umat Muslim? Kemudian, di mana posisi Muslim dalam sikap Ikrom tersebut, lebih dari itu adalah bagaimana dengan Allah?

Hakikat makna serta dasar pada ungkapan kontroversial adalah di antara timbangannya adalah Qur'an Surat al-Fath: 29 yang artinya: "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar."

Dalam tafsir Ringkasan Kementerian Agama sebagaimana yang penulis kutip juga ayat dari sumber yang sama yaitu Tafsir Web, Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam, dan orang-orang yang bersama dengan dia yakni sahabat-sahabat-Nya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang menentang agama-Nya, tetapi berkasih sayang dan saling mencintai sesama mereka yang beriman.

Kamu senantiasa melihat mereka rukuk dan sujud dan itu dilakukan semata-mata untuk mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Engkau saksikan pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud berupa cahaya yang menunjukkan ketakwaan dan kesalehannya.

Demikianlah sifat-sifat mereka yang sangat agung yang diungkapkan dalam taurat yang diturunkan kepada nabi musa. Dan sifat-sifat me-reka yang diungkapkan dalam injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya. Demikian perumpamaan orang-orang mukmin pengikut nabi Muhammad.

Sesungguhnya mereka itu mula-Mula sedikit saja, kemudian ia bertambah semakin banyak, bagaikan tunas yang menumbuhkan tanaman yang subur dan banyak buahnya. Tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya. Sifat-sifat yang luhur dan mulia dinyatakan karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan menunjukkan semakin banyaknya jumlah orang-orang mukmin dan semakin besarnya kekuatan mereka dari masa ke masa.

Demikianlah akhir surah al-fat' ini ditutup dengan janji Allah bahwa Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan atas dosa dan kesalahan mereka dan pahala yang besar yaitu surga. Semoga kami termasuk orang-orang yang memperoleh anugerah yang agung itu.