Sosok Asdatun Kejati Sulsel Memang Fenomenal

567

SULSELBERITA.COM. Makassar – Asdatun Kejati SulSel yang fenomenal sejak kehadirannya kembali ke Wilayah SulSel memang patut jadi perhatian.

Kenapa tidak?  baru saja meaksanakan tugas dalam hitungan bulan di Makassar, sudah cukup banyak yang dia lakukan yang tergolong kreatif dan inovatif.

Advertisement

Fery tass seperti tidak pernah berhenti otaknya untuk memikirkan torehan prestasi demi prestasi untuk institusi Kejaksaan di daerah ini, khususnya di Bidang Perdata & Tata Usaha Negara.

Seperti diakhir tahun lalu, dibawah komandonya, para Jaksa Pengacra Negara (JPN) Kejati SulSel telah berhasil mnyelamatkan/memulihkan Keuangan Negara sebesar 7.9 T lebih, suatu angka yang sangat fantastis, dan  konon kabarnya, prestasi tersebut mendapat urutan teratas Nasional di atas DKI & Jawa Timur.

Di awal tahun seperti diberitakan media ini serta beberapa media lokal lainnya, juga kembali berhasil menyelamatkan asset PLN di Jeneponto senilai 500 M lebih.

Jaksa Senior asal Minangkabau Sumatra Barat ini dianggap bertangan dingin, memang sejak dulu berdasarkan pantauan media ini, sudah menampakkan taringnya di berbagai tempat pwnugasannya, seperti 5 tahun sebagai Kajari Takalar, terus mutasi sebagai Assisten Tindak Pidana Khusus Tipikor  (Aspidsus) di Riau, Fery Tass mendapat julukan berbagai media sebagai Sang Pemburu Koruptor.

Bagaimana tidak,  berbagai kasus besar daerah berhasil dia tangani bersama tim Lidik Pidsusnya.

Yang lebih fenomenal lagi saat viral Kasus “Jaksa Tangkap Jaksa” dan  beberapa buronan korupsi yang berhasil ditangkap dan disidangkn kembali.

Di kampung halamannya sendiri Bukittinggi sebagai Kajari,  Fery Tass banyak membuat inovasi mendekatkan Jaksa dengan Masyarakat setempat sebagai kearifan lokal dengan program program  Jaksa Masuk Balai Adat, JAMBA, Jammata/Jaksa Masuk Majelis Ta’lim, Jamtren/Jaksa masuk pesantren, JamSar/Jaksa Masuk Pasar.

Disamping Jaksa Masuk Sekolah yang sudah dilakukan di daerah lain, ada lagi di bidang Pidum deng program “Starbuk Jam Gadang”/ Siap Antar Barang Bukti Jaksa Akan Mengantar, Masyarakat Ga usah Datang”, sebuah cara untuk memberikan pelyanan prima kepada masyrakat pencari keadilan.

Nah selain itu, kembali Sang Asdatun dengan ciri senyum khasnya ini /frendly kepada semua orang, dikenal sangat dekat juga dengan awak media.

Yang teranyar Fery Tass menggagas beberapa ide ide kreatif, sewaktu dia ditunjuk Kajati SulSel Raden Febritryanto sebagai Ketua Umum Dewan Kemakmuran Mesjid Baitul Adli Kejati SulSel, dengan membuat acara Tabligh Akbar kemarin Kamis yang menghadirkan seluruh jaksa, pegawai, ibu ibu IAD, purnaja dan tenaga honorer, yang  jumlahnya lebih kurang 400 an orang, berhasil dan  sukses menghadirkan tema “Muhassabah Diri Insan Adhyksa, sebuah refleksi menuju Indonesia Emas” oleh Ustadz kondang lokal H.Arifuddin Lewa.

Dalam kesempatan itu tdak segan segan Asdatun Ferry Tass SH M.Hum M.Si juga tampil langsung membacakan ayat suci AlQuran diawal acara yang mengundang decak kagum pegawai Kejati SulSel, lagaknya  seperti seorang Qori Tilawah profesional,

Dan papa hari Jumat ini dengan program Jumat Berkah DKM, dibawah komandonya telah membgikan 300 box menu makan siang gratis kepada para Jemaah mesjid, kaum duafa seputaran kantor dan para pengguna jlalan didepan kantor Kejati Sulsel Makassar.

Program lain sekarang yang lagi berjalan adalah One Month One Juzz(OM OJ) uuntuk para Jaksa dan pegawai via online/WAG, yang memberikan kesan untuk pserta membaca AlQuran minimal 1juzz perorang dalam 1 bulan sehingga dengan 30 orang saja yang ikut artinya dalam sebulan bisa Khatam 30 juzz AlQuran secara bersama sama.

Semoga kedepannya masih banyak ide ide  kreatif inovatif lainnya yang bisa dilksanakan untuk Adhyaksa SulSel makin baik, tidak saja dalam  bidang penanganan perkara tapi juga penegakan hukum yang seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi