SULSELBERITA.COM. Makassar, 5 Maret 2023, Dalam upaya memuwudkan inklusifitas dan upaya menjalin kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus (HMJ PKh) Fakultas Ilmu Pendidikan UNM, Forum GenRe Provinsi SULSEL melakukan pelatihan Bahasa Isyarat BISINDO dengan tema, “Semua Bisa Terlibat: Mari mengenal dan belajar bahasa isyarat” Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus badan harian dan anggota magang Forum GenRe Provinsi SULSEL.
Bahasa isyarat menjadi salah satu jenis bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, bahasa isyarat tidak sepopuler bahasa lainnya. Padahal, bahasa isyarat itu penting banget dipelajari semua orang.
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari pada hari sabtu-minggu (4-5 Maret 2023) dengan menghadirkan materi bahasa Isyarat abjad, perkenalkan diri, kata sifat, kata waktu, kata keluarga, kata sehari-hari, angka, hari, bulan dan masih banyak lagi. Kegiatan ini diisi oleh pemateri dari HMJ PKh FIP UNM yaitu kak Andi Tenri yang merupakan teman tuli yang berkuliah di jurusan HMJ PKh FIP UNM angkatan 2021.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum BPH Forum GenRe SULSEL, Aida Ramadhani Amir, yang menyampaikan harapan dari kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk mendekatkan diri dengan remaja disabilitas dan tidak akan berhenti sampai disini saja karena semua remaja sudah seharusnya dapat terlibat secara bermakna sama halnya seperti materi di GenRe yaitu Meaningful Youth Participation,” harapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus HMJ PKh FIP yang juga menyampaikan pesannya untuk kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk dapat mendifabelkan teman tuli untuk dapat terhindar dari perilaku diskriminasi,” tutur Nurhidayah Humairah.
Lebih lanjut, pada kegiatan ini juga Muhammad Fajhriyadi Hastira selaku koordinator Divisi Kerjasama Forum Genre Sulsel turut mengatakan. “Kegiatan ini sejatinya juga merupakan tindak lanjut dari divisi kerjasama dengan adanya penandatangan MoU antara Forum GenRe Sulsel dengan HMJ PKh FIP UNM pada waktu Dialog GenRe dan juga bentuk tindak lanjut dari Deklarasi Remaja Cegah Stunting dari Hulu. Kegiatan ini tentunya diharapkan dapat menjadi contoh baik untuk seluruh Forum GenRe dan Remaja pada umumnya untuk dapat lebih bersikap inklusif dan memandang teman tuli sebagai orang yang setara,” ucapnya.
Pelatihan Bahasa Isyarat ini mengangkat tema “Semua bisa terlibat: mari mengenal dan belajar Bahasa isyarat” Yang bermakna bahwa keterlibatan teman tuli juga penting sebagai bentuk implementasi SDGs yang menerapkan prinsip Inklusivity dan No one Left Behind. Oleh karena itu, Gustri Rante selaku ketua panitia kegiatan ini menyampaikan terima kasih kepada pihak HMJ PKh yang telah dapat memfasilitasi kegiatan ini dapat berjalan.
Peserta Pelatihan ini juga menyampaikan haparannya. “Kita bisa memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan terutama kepada teman tuli, semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin,” harapan Nunu, Dewi, dan Fira yang merupakan peserta pelatihan bahasa isyarat.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan melakukan Salam GenRe dalam bahasa isyarat.
