Ketua JOIN Takalar Hadiri Dialog Muharram Majelis Muballigh Ukhuwah Muslimin

216

SULSELBERITA.COM. Gowa - Perkumpulan Persaudaraan Muslim Internasional (PPMI) SUL-SEL adalah salah satu ormas Islam yang punya program rutin mengadakan dialog antar ormas Islam 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Muharram dan bulan Ramadhan, kata moderator dialog Muharram 1442 Syarifuddin Liwang ( Syarli).

Pada tahun ini ( 1442 H /2020 M) PPMI bekerja sama dengan Majelis Muballigh Ukhuwah Muslimin mengadakan Dialog Muharram yang ke 10 yang mengangkat tema dengan spirit hijrah Rasulullah kita kokohkan persatuan dan kesatuan.

Dialog Muharram ini diadakan pada hari Kamis 17 September 2020/29 Muharram 1442 H di Mesjid Al Hikmah perumahan Hertasning Madani jl Bonto Tangnga no 32 Pao-paokabupaten Gowa.

Ustad Sirajuddin Bantang,S.Pdi ( ketua Majelis Mubaligh Ukhuwah Muslimin Sulawesi Selatan dan wakil ketua PPMI SUL-SEL) saat membawakan materinya, menyampaikan secara garis besar mengenai dua hal yaitu, Bagaimana perjuangan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam ketika berhijrah dari Mekkah ke Madinah, dan perjuangan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam setelah berhijrah ke Madinah adalah membangun mesjid dan mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar sebagai pondasi utama membangun peradaban umat.

Sementara Ustad Jamaluddin Dg Ago,S.Ag ( ketua majelis Tarjih Muhammadiyah Takalar dan Sekjen
PP.Forum Pemerhati Galesong) menyampaikan 2 hal juga saat membawakan materinya, yaitu pertama spirit itu tidak berubah, yang berubah itu cara menyikapi spirit yang sudah bergeser nilainya dan umat Islam tidak boleh kehilangan spirit dalam hidupnya sebagai asas perjuangan dan kedua kesimpulan dari hijrah kita memiliki komitmen baik secara pribadi maupun jamaah bahwa hari ini kita harus lebih baik dari pada sebelum-sebelumnya.

Pemateri ketiga yang dibawakan oleh Ustad Jamaluddin Manda SE ( Aktivis pergerakan dan alumni 212), menyampaikan bahwa dengan spirit hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah kita bisa mengambil pelajaran supaya bisa menata umat Menuju persatuan, yaitu 4 hal, yakni punya konsep hijrah, punya kader, mampu menciptakan kader, punya organisasi, selain itu kita juga perlu membuat majelis, paling tidak ada 4 Majelis diantaranya Majelis Pikir, Majelis Zikir, Majelis Ekonomi, dan Majelis perjuangan ( jihad).

Dan untuk pemateri lainnya, Syekh Mahmud dari negeri Sudan mengatakan bahwa hijrah itu berpindah dari negeri kufur ke negeri islami,Nabi berhijrah dari Mekkah ke Madinah karena Rasulullah dan para sahabatnya selalu diintimidasi di Mekkah dan para penduduk Madinah sangat siap menerima Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Bersama para sahabatnya serta siap loyal kepadanya.

Perwakilan Pesantren Tahfizul Qur'an Sulamaniyah Turki, Beliau mengatakan kita harus berhijrah karena cinta dan kalau kita ingin di cintai oleh Allah maka ikutilah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sang teladan sepanjang zaman ( 3:31) dan cinta paling tinggi adalah cinta kepada Allah , bukti cinta kepada Allah adalah rela berkorban di jalannya dengan harta dan jiwa.

Dr KH Hasan Basri Rahman ( Presiden Perkumpulan Persaudaraan Muslim Internasional/PPMI) sebagai Keynote Speaker biasanya keynote speaker berbicara sebelum para pemateri berbicara, tetapi karena ada sesuatu hal sehingga pak kiyai HBR berbicara di sesi terakhir saja.

Pesan utama dari Beliau yang kami catat bahwa penyebab utama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berhijrah dari Mekkah ke Madinah karena memang itu adalah perintah Allah Subhana wataala dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling taat melaksanakan perintah Allah dan kita harus berusaha mencontohi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam segala aspek kehidupan kita.

Rasulullah berusaha supaya semua umatnya bisa masuk ke dalam surga,maka saya ( KH Hasan Basri Rahman) berfikir bagaimana dakwah ini bisa sampai ke 1 milyar muslim di seluruh dunia, sekitar hampir dua ratus juta muslim di Indonesia dan sekitar 4 juta muslim di Sulawesi Selatan, Selain itu pak kiyai HBR juga memperkenalkan program barunya yaitu Marhaban ( Rumah Qur'an dan hadits serta bisnis mandiri) sebuah gagasan yang luar biasa untuk menguatkan iman dan ekonomi umat.

Pada kesempatan itu pula, hadir Ketua JOIN Takalar yang juga adalah pemimpin redaksi media online wartasulsel.net, sekaligus adalah pengurus PPMI Sulsel menyampaikan bahwa peristiwa hijrah sesuai dengan tema yang diangkat, adalah menjadi tonggak perjuangan umat Islam untuk selanjutnya mereka tidak hanya dikagumi oleh kawan tapi juga disegani oleh lawan. Peristiwa hijrah akan tetap relevan atau cocok dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang ataupun yang akan datang. Nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah itu akan tetap kontekstual dijadikan rujukan kehidupan. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut, tutup Aimal Situru.(*)