SULSELBERITA.COM. Konawe Selatan - Pandemi Covid – 19 nampaknya tidak menyurutkan semangat dua tokoh pemuda Konawe Selatan (Konsel) ini untuk memantapkan langkah politknya menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konsel yang akan digelar Desember 2020 mendatang. Mereka adalah Rusmin Abdul Gani (RAG) dan Senawan Silondae (SS)
Bermodal dukungan kuat dari masyarakat Konsel yang terus mengalir, serta sokongan beberapa partai politik (Parpol), semakin mematangkan tekad perlawanan RAG – SS guna menumbangkan pemerintahan Petahana di Konsel saat ini.
Rusmin Abdul Gani, selain berlatar belakang pengusaha yang sukses dibidang usahanya, Dia juga merupakan mantan Calon Bupati Konsel periode 2015 – 2020, sedangkan Senawan Silondae seorang politisi muda yang saat ini menduduki kursi wakil ketua II DPRD Konsel, keduanya merupakan pasangan ideal dan telah bersepakat untuk maju sebagai bakal calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Konsel 2020
“Kita kuat bukan karena kita hebat. Tetapi karena kita bersatu. Seorang pemimpin di katakan berhasil bukan karena dia sukses membangun gedung perkantoran yang megah. Tetapi kesuksesan seorang pemimpin diliat dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap RAG disambut gemuruh tepukan tangan masyarakat yang hadir pada acara blusukan tersebut, disalah kecamatan di Konsel, baru – baru ini.
Kepada masyarakat, Rusmin menekankan jika Konsel ingin maju, maka Pemimpinnya harus benar hadir dan dirasakan kehadirannya pada masyarakat. Selain itu, pemimpin juga mesti tau bagaimana cara menciptakan lapangan kerja yang memadai untuk masyarakatnya.
“Konsel ini daerah yang potensi, sangat tidak wajar jika masih banyak masyarakat yang taraf hidupnya masih dibawah standar, ” tukasnya, seraya menyampaikan pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yakni social distancing dan physical distancing
Dikesempatan itu, RAG juga menyangkan atas kondisi Konsel saat ini. Menurutnya, jelang 5 tahun masa kepimpinan petahana, wajah Konsel belum menunjukan perubahan.
“Ada yang salah dengan tata kelola pemerintahan saat ini. Jika kita mengambil contoh, di Sultra ada beberapa kabupaten seumur Konsel yang sudah lumayan bagus penataan kotanya, yang mencerminkn ciri khas daerahnya. Tetapi di Konsel sampai saat ini tidak jelas penataan wajah kotanya dimana. Jika demikian, siapa yang mesti disalahkan.??” ujar RAG seraya menyerukan bahwa apa yang terjadi di Konsel saat ini, merupakan wujud kepemimpinan yang tidak konsisten terhadap kemajuan daerah.
Selama melakukan blusukan ditengah pandemi Covid-19, dukungan terhadap RAG – SS terus mengalir dari berbagai kalangan, hal itu di tandai dengan antusiasnya masyarakat Konsel saat kedua pasangan calon tersebut menghadiri pertemuan disetiap titik. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Senada dengan RAG, Senawan Silondae mengajak masyarakat Konsel untuk merefleksi sejarah terbentuknya Konsel dari 2003 hingga sekarang. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Konsel bersatu padu menyatukan pilihan pada pasangan RAG – SS yang notabene putra asli Konsel. Sebab, jika salah menentukan pilihan, maka samahalnya memberi peluang pada pemimpin yang salah.
” Jika konsel ingin berubah dan lebih berkembang maka pilih pemimpin yang masih energik. Konsel ini milik kita, jika bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi..?? Sudah waktunya kita bergerak, melawan kesewenang – sewenangan, ” tegas Senawan.
Ketua DPC PDI-P Konsel ini menambahkan bahwa, dirinya dan RAG optimis, jika masyarakat Konsel bersatu padu, menyatukan pilihan pada mereka, maka niscaya Konsel akan menjadi salah satu daerah yang maju dan berkembang.
“Saya mengajak pada kita semua, kita tidak boleh menjadi penonton dikampung sendiri. Tiba waktunya kita mengurusi kampung Kita sendiri. Untuk itu, kita harus bangkit, bersatu dan bahu membahu. Sebab hanya dengan bersatu padu kita bisa menyatukan persepsi dalam rangka menentukan arah pembangunan Konsel kedepannya, “serunya, menambahkan.
Pantauan media ini, kedua bakal pasangan calon ini masing – masing sudah mendirikan Posko pemenangan. RAG mendirikan Posko di warkop Wonua, sedangkan Senawan juga mendirikan Posko di salah satu lokasi strategis. Kedua Posko tersebut tampak ramai setiap saat. Selain menjadi titik Pertemuan bagi para relawan, posko – poko tersebut juga menjadi tempat diskusi muda mudi Konsel dari berbagai kalangan.
(Penulis : H e n d r a )