OPINI : Media saat ini membingungkan publik

383

SULSELBERITA.COM - Berkaitan dengan media kita di rasa dampak baik bagi media kita itu fungsinya memberitakan informasi terkini tetapi disisi lain itu membuat efek kepanikan bagi masyarakat kita

Alangkah baiknya ketika media memberitakan tentang masalah COVID-19 harus dengan fakta yang rill dan di sisi lain memberitakan mengenai korban jiwa saat ini dan disisi lain memberikan informasi mengenai sembuhnya atas infeksi ini covid-19

Agar masyarakat saat ini tidak terjebak oleh kepanikan yang luas tetapi lebih meningkatkan pengetahuan tetang covid-19 ini dan media harus memberikan wawasan serta kewaspadaan yang bijak Ketika media menyiarkan yang sembuh maka pemikiran dari masyarakat agar bisa merubah dan membentuk pola nya menjadi kewaspadaan dan seharusnya bijaksana mengenai peran media dalam situasi seperti ini

Banyak sekali media yang mengambil keuntungan dalam hal berita terlalu di besar-besarkan dan banyak sekali yang membuat berita hoax mengenai situasi seperti ini.

Langkah selanjutnya yang kita lakukan sebagai kaum muda harus mangkaji lebih teliti tentang covid-19 dan tetap memberikan informasi yang benar supaya tidak membuat masyarakat akan panik Selalu memberikan postingan positif agar Masyarakat menjadi tenang Karena bisa jadi ketika kepanikan masyarakat terjadi akan membuat rentan daya tubuh dan menjadi mudah terserang penyakit dan di klaim sebagai gejala wabah covid-19 ini dan seharusnya media terus memberikan postingan positif untuk melawan berita hoax.

Seperti halnya kemenangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tahun 2016, rumor yang beredar didapat dengan memanfaatkan efek media untuk menyebarkan informasi baik berupa hoax atau lainnya demi memenangkan kompetisi tersebut.

Tak hanya di AS, hal serupa pun bisa saja terjadi di Indonesia Dalam kasus ini, media massa memiliki peran besar dalam membangun opini publik terkait pencitraan, hingga dapat mendiskualifikasi kebenaran, dan membuat publik tidak lagi mampu membedakan secara jernih antara realitas, representasi, simulasi, atau hiperrealitas.

antara wabah dan seorang kafilah dari refleksi Anthony de Mello, kepada kafilah itu wabah berkata "aku benar hanya mengambil 1000 nyawa, sisanya mati karena ketakutan.” Dari pernyataan tersebut kita melihat bahwa Refleksi seorang Anthony sungguh relevan dengan situasi saat ini.

Media terkesan lebih berbahaya ketimbang virus Corona Semoga saja pesan dari Anthony tidak menjadi realita yang bersarang Seharusnya Media berperan meredam ketakutan masyarakat.

Bertolak dari hal diatas, media diharapkan dapat bersikap independen tidak beritikad buruk menempuh cara yang profesional dalam memberi informasi menguji informasi memberitakan secara berimbang tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi tidak menyiarkan berita berdasarkan prasangka dari masyarakat atau publik.

Penulis: Sahrul mubarak .                        Kader Keluarga Mahasiswa Buttta Panrita Lopi (KMBPL )"                                        "Tulisan tanggung jawab penuh penulis"