SULSELBERITA.COM. Sinjai - Pelaksanaan upacara tidak akan berjalan dengan khidmat ketika ada dari petugas maupun peserta upacara yang tidak mengikuti dengan baik. Upacara yang dilaksanakan bukan sekedar rutinitas mingguan saja, berdiri, berbaris, hormat, mendengar amanat pembina kemudian bubar, namun banyak pelajaran yang dapat kita ambil yang pertama adalah melatih diri untuk disiplin.Senin(10/2/2020).Pagi
Demikian salah satu nilai terkandung pada pelaksanaan upacara yang disampaikan oleh Rahmaniar syamsuddin, S.Pd mengawali amanatnya pada upacara bendera setiap hari Senin di lapangan madrasah yang dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf karyawan,serta seluruh siswa-siswa madrasah MTsN 3 Sinjai,
Rahmaniar melanjutkan bahwa upacara yang dimulai tepat pukul 07.00 pagi kemudian semua berada di lapangan berbaris dengan rapi dan tertib, diatur oleh MC sebagai pemegang kendali proses berjalannya upacara, mengikuti aba-aba yang diberikan oleh pemimpin, kesemuanya untuk melatih diri berdisiplin melalui upacara bendera, tuturnya.
Nilai kedua yang terkandung pada pelaksanaan upacara adalah melatih rasa percaya diri. Menurutnya tidak dipungkiri ketika menjadi petugas pada saat tampil pertama kali pasti ada rasa grogi, rasa malu-malu, namun dengan sering-sering latihan, sering tampil untuk kedua dan ketiga kalinya pasti akan timbul rasa percaya diri, akan mampu seperti teman-teman lainnya, ungkapnya.
Kemudian nilai yang dapat dipetik adalah belajar bertenggang rasa. Artinya ketika terjadi kesalahan yang tidak disengaja pada saat bertugas meskipun sebelumnya sudah berlatih dengan maksimal maka harus ada rasa tenggang rasa yang ditumbuhkan oleh peserta, bukan mengejek atau mentertawakan temannya tapi bagaimana memaklumi agar pada saat menjadi petugas kedepannya bisa lebih baik dari yang dilihat. Katanya.(Fay/Humas Kemenag Sinjai)