SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebanyak 318 personel TNI gabungan dari personil Kodim 1426/Takalar dan Yonif 726/Tamalatea dan aparat kepolisian Polres Takalar, hari ini diturunkan dalam rangka perbantuan kepada Polri untuk mengatasi kerusuhan / Konplik Sosial Masyarakat Pammukkulu dengan Masyarakat Galesong yang sedang bertikai di samping Kantor DPRD Kab. Takalar, Rabu, (6/11/2019).
Personil yang terlibat dalam melakukan pengamanan kali ini yakni, Kodim 1426/Takalar 118 orang, Yonif 726 Tamalatea 100 orang, Polres Takalar 70 orang, Satlantas Takalar 30 orang.
Pasukan yang diturunkan tersebut, dipimpin langsung oleh Kolonel Inf. Jayusman S.A.P.M. Si (Katim Bulsik) dan Kolonel Inf. Fajar (Katim Penilai).
Untuk mencegah terjadinya komplik yang lebih luas, pertikaian antara Masyarakat Pammukkulu dengan Masyarakat Galesong, lalu di mediasi oleh Dandim 1426/Tkl ( Letkol Inf Ilham Yunus S. Sos. M. Si ) dengan Kapolres Takalar ( AKBP Gany Alam Syah S. IK ) dengan personil penghalau Massa dari Kodim 1426/Tkl, Yonif 726/Tml dan Polres Takalar.
Meskipun telah dilakukan upaya mediasi, kedua Kubu antara Masyarakat Pammukkulu dan Masyarakat Galesong belum ada kesepakatan damai. Lalu sekitar pukul 13.40 Wita, perwakilan dari masing-masing kubu antara Masyarakat Pammukkulu dengan Masyarakat Galesong di berikan Arahan oleh Dandim 1426/Takalar dengan Kapolres Takalar.
Dan setelah dilakukan pendekatan dan terus dilakukan upaya mediasi, sekitar Pukul 13.59 Wita masing masing massa sudah membubarkan diri dalam keadaan aman.
Aksi Demostrasi di Kantor DPRD Kab. Takalar tersebut merupakan simulasi dalam rangka mendukung program latihan perbantuan TNI kepada Polri.
Ini merupakan programg setiap tahunnya dilaksanakan oleh Mabes TNI dalam rangka perbantuan TNI kepada Polri dalam menangani konflik diwilayah.