SULSELBERITA.COM. Takalar-Pemerintah Kabupaten Takalar bergerak cepat menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Antisipasi Dampak Kekeringan yang terjadi di Daerah dengan melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Takalar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat Se-Kabupaten Takalar yang di laksanakan di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Rabu 18 September 2019.
Rapat Antisipasi Dampak Kekeringan berkepanjangan ini membahas tentang antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kabupaten takalar yang dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Andi Rijal Mustamin, MM.
Drs. Andi Rijal Mustamin, MM menyampaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan ini ada beberapa titik yang rawan mengalami kebakaran dari tiga (3) Kecamatan yakni Kecamatan Polongbangkeng Utara, Polongbangkeng Selatan dan Kecamatan Mangarabombang.
“kita bisa mengantisipasi atau meminimalisir pengamanan kejadian dalam hal ini dengan di bentuknya posko bersama di beberapa titik yang memang betul-betul rawan terjadinya kebakaran. Agar apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kita semua dapat ditangani dengan cepat”.
Untuk persoalan masalah kekeringan yang melanda beberapa desa/kelurahan di wilayah kabupaten takalar mungkin kita dapat mengantisipasinya melalui penyaluran air bersih dari PDAM Takalar yang di peruntukkan untuk para masyrakat yang dilanda kekeringan di beberapa lokasi dari tiap-tiap kecamatan yang ada di kabupaten takalar, mengingat untuk jangkau kemarau tahun ini lumayan panjang. Jelas Andi Rijal
Sementara itu Dandim 1426 Takalar Kapten Infantri Ilham Yunus, S. Sos, M. Si dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa siap mengawal dan membantu terkait masalah antisipasi dampak kekeringan serta kebakaran melalui staf koramil yang ada di setiap kecamatan melalui memasang spanduk yang tercantum nomor telepon yang bisa di hubungi apabila terjadi kebakaran atau hal-hal yang kita tidak inginkan, agar nantinya bisa cepat tertangani sehingga kita semua dapat meminimalisir segala kemungkinan yang akan terjadi.
Kejari Takalar Syaiful Bahri dalam kesempatan tersbut juga mengatakan mari kita menghindari munculnya kebakaran dan perlu kita lakukan sosialisasi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan seperti yang baru-baru ini kita saksikan dan dengar bersama terkait kebakaran yang terjadi di Kalimantan, serta beberapa kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Indonesia.