SULSELBERITA.COM. Seorang ibu tampak gusar ketika anaknya sudah besar (versi ibu) tapi belum mampu untuk berjalan. Sebenarnya usia berapa sih seharusnya anak bisa berjalan?
Pada dasarnya setiap anak akan melewati proses tumbuh kembang sesuai dengan tahapan usianya. Untuk memantau tumbuh kembang anak dengan baik maka para orang tua perlu mengetahui sekaligus mengenali ciri-ciri serta prinsip tumbuh kembang anak seperti pada usia berapa akan muncul gerakan, kata-kata maupun perilaku tertentu pada seorang anak. Apabila perkembangan anak sesuai dengan ciri-ciri perkembangan pada usia tertentu berarti anak berhasil menyesuaikan diri secara normal.
Proses berjalan adalah salah satu indikator tumbuh kembang anak. Biasanya anak akan mulai belajar berjalan dalam rentang usia 9 – 18 bulan. Bila hingga usia 18 bulan anak belum juga bisa berjalan tanpa dipegangi, bisa jadi ia mengalami delayed walking atau terlambat berjalan.
Penyebab anak terlambat berjalan bisa bermacam-macam, antara lain:
1. Kematangan system motorik yang terlambat
Kematangan system motorik yang terlambat ini bisa dikarenakan anak fokus mengembangkan diri pada kemampuan lain seperti kemampuan berbicara, mendengar dan memperhatikan sekelilingnya.
Untuk kondisi ini orang tua tidak perlu khawatir karena anak mengembangkan setiap kemampuannya dalam waktu yang berbeda. Cukup menunggu waktu yang tepat saat anak siap berjalan.
2. Gangguan kelainan
Cacat saat lahir, penyakit tertentu hingga kelainan yang membuat tumbuh kembang anak tidak normal bisa menjadi penyebab delayed walking misalnya cerebral palsy dan down syndrome.
Jika penyebabnya karena kelainan maka anak butuh penanganan terpadu misalnya terapi obat dari dokter dan terapi fisik dari Fisioterapi
3. Lingkungan atau penyebab eksternal
Ada banyak penyebab eksternal yang membuat seorang anak mengalami delayed walking misalnya saat terjatuh dan mengalami benturan di kepala, ibu terpapar racun selama masa kehamilan, malnutrisi atau kekurangan gizi selama masa tumbuh kembang, infeksi virus hingga sakit dalam waktu yang lama
Faktor lingkungan yang tak kalah sering terjadi adalah kelalaian orang tua. Diakui atau tidak, saat sibuk dan tidak ada waktu untuk menggendong si kecil, sering kali kita memilih untuk mendudukkannya di baby walker. Akibatnya ketika memasuki fase berdiri anak akan menemui kesulitan karena tubuh dan otot panggulnya tidak terlatih
4. Temperamen/watak
Temperamen atau watak adalah sikap maupun keinginan pribadi anak yang mempengaruhinya dalam bertingkah laku. Terkadang seorang balita lebihnyaman berbaring atau merangkak untuk bergerak. Dia akan berjalan jika ia merasa sudah siap
Bila orang tua menemukan tanda bahwa sikecil terlambat berjalan maka langkah terbaik adalah mengkonsultasikan pada dokter
Terlambat jalan tak selamanya merupakan bencana. Anda hanya perlu teliti dan jujur saat berkonsultasi agar terapi atau pengobatan yang dianjurkan lebih efektif dan bermanfaat. Setelah penyebab keterlambatan dideteksi barulah tindakan terapi ditentukan antara lain terapi fisik pada Fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas agar pola jalan tercapai dengan baik