Puluhan Warga Desa Kaleko’mara Mengamuk dan Banting Meja di Ruang Kantor BPN Takalar

1363

SULSELBERITA.COM. Takalar -Ratusan warga Desa Kaleko'mara Kec.Polut Kab.Takalar, melampiaskan kekecewaan mereka terhadap pihak BPN Takalar yang di tuding tidak memikirkan nasib masyarakat yang tanahnya akan diambil untuk ikut ditenggelamkan dalam mega proyek pembangunan Bendungan Pammukkulu. Rabu, (6/3/2019).

Advertisement

Bagaimana tidak, kekecewaan warga memuncak setelah pihak Hakim Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk membatalkan putusan pengadilan Negeri (PN) Takalar yang mengabulkan tuntutan warga Desa Kaleko'mara, dengan menetapkan harga ganti rugi tanah warga adalah sebesar Rp.50.000 per meternya.

"Kepala BPN Takalar  selalu mengatakan dan menyampaikan kepada kami, bahwa pihak BPN tidak akan pernah menggugat hasil putusan PN Takalar yang memenangkan tuntutan warga pembebasan lahan sebesar Rp.50.000 permeter, tapi buktinya mereka tetap melakukan banding" Ujar Muallim dengan menggunakan pengeras suara.

Setelah beberapa saat melakukan orasi, puluhan perwakilan pengunjuk rasapun memasuki ruang kantor BPN Takalar untuk melakukan dialog dengan pihak BPN. Namun tak lama kemudian,  dalam ruang kantor BPN Takalar, tiba tiba massa mengamuk, lantaran kesepakatan buntu ditambah lagi kepala BPN Takalar tak menampakkan batang hidungnya di depan perwakilan massa pengunjuk rasa.

Perwakilan massa yang ikut dalam pertemuan tersebut, terlihat mengebrak meja, dan sebagian lainnya membanting beberapa meja.

Sementara diluar ruang pertemuan, tepatnya dihalaman kantor BPN Takalar, ratusan massa dan petugas kepolisian yang mengawal jalannya aksi unjuk rasa, juga terlibat gesekan, mereka bersitegang dan saling dorong, namun situasi cepat terkendali.

Kabag Ops Polres Takalar Kompol B.Dg Ngitung, kepada awak media dilokasi unjuk rasa mengatakan, " Kami disini melakukan pemgawalan aksi unjuk rasa, dimana warga menyuarakan aspirasi agar tidak ada lagi kegiatan terkait bendungan Pa'mukkuku, namun dalam menyampaikan aspirasi, warga agak keras, padahal kami telah menurunkan 400 orang personil untuk mengawal aksi unjuk rasa ini, yang kami bagi dua, yakni di Desa Kaleko'mara dan di sini di Kantor BPN Takalar". Ungkap Kang Ops Polres Takalar ini.