SULSELBERITA.COM. Takalar - Sepasang suami istri yang sudah lanjut usia (Lansia) Dg limpo (62) dan Dg Kenna (72), di Dusun Lure Desa Pangnyangkalang Kec.Marbo Kab.Takalar, kini harus hidup menumpang di rumah keponakannya, pasca rumahnya ludes terbakar tiga bulan lebih yang lalu, tepatnya pada Tanggal 1 Desember 2018 tahun lalu.
Dg Limpo yang kini sudah tua dan sakit sakitan (mengidap penyakit aneh) kini sudah tak bekerja lagi, sama halnya dengan istrinya Dg Kenna (72) juga mengalami hal yang sama.
Dg Limpo yang mulai sakit tersebut, dari awal rumahnya terbakar, sangat berharap dapat bantuan dari pemerintah untuk membangun runahnya kembali, ternyata sampai sekarang sama sekali tidak dilirik.
"Saya cuma berharap dapat bantuan dari pemerintah, agar rumah saya yang sudah habis terbakar, dapat dibangun kembali meski sederhana, yang penting kami bisa tinggal, karena sekarang kami hanya numpang tinggal dirumah keponakan kami di sini". Harap Dg Limpo (Kamis, (7/3/2019).
Sementara itu, Salim.Situru salah seorang warga pangnyangkalang, kepada awak media ini membenarkan kondisi sepasang Lansia tersebut.
"Iya memang benar kondisinya sangat memprihatinkan, sejak rumahnya Kebakaran Tgl 1 -12 -2018 yang lalu, Dg Limpo numpang tinggal dirumah keponakannya yang bernama bernama Raha dan istrinya bernama Rabatia". Jelas Salim Situru (Kamis, 7/3/2019).
Lanjut dijelaskan "Setahu saya, saat selesai terbakar, Dinas Sosial membawakan bantuan berupa 2 buah tikar plastik, 2 buah selimut beludru ringan, Beras 10 kg. Selain itu dia juga dapat bantuan dari Anggota DPRD Hj. Dawati Caya berupa Minyak goreng 5 liter, sarung 2 buah,dan baju tidur 1 pasang". Jelas Salim Situru.
"Saya sangat berharap, Dg Limpo yang menderita sakit aneh (Kakinya menjadi belang memutih dan bengkak), dapat perhatian serius dari pemerintah, terutama dapat dibantu pembangunan rumahnya". Tutup Salim Situru.