Tolak Pemilu, Warga Serang Kantor KPUD Takalar, Akhirnya Bentrok dengan Aparat

614

SULSELBERITA.COM. Takalar - Puluhan masyarakat yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Takalar Tolak Pemilu 2019 kembali menggelar aksi dan berbenturan dengan Aparat saat menggelar unjuk Rasa jum'at (8/2/2019).

Pengunjuk rasa menilai kalau Demokrasi di kabupaten takalar sangat memprihatinkan, sebap dimana institusi TNI, POLRI, ASN, itu tidak lagi mengindahkan aturan yang telah di tetapkan oleh Negara Kepadanya.

Dalam orasinya, jendrala lapangan Zainuddin Nakku mengatakan, lagi dan lagi masyarakat menemukan oknum TNI,POLRI, ASN ada yang terlibat secara langsung Mengkampanyekan Salah satu Oknum Caleg atau membantu mencarikan suara salah satu oknum caleg untuk memenangkannya pada Pemilu 17 april tahun ini, padahal sudah sangat jelas TNI,POLRI,ASN tidak boleh berkampanye atau mengkampanyekan calon tertentu. Tegas Zainuddin dalam orasinya.

Dalam Aksi SIMULASI pengamanan pemilu oleh Peleton Huruhara Kodim 1426 takalar yang berlangsung 2 hari, Paragunjuk rasa membacakan pernyataan sikap di tiga titik aksi yaitu, Kantor KPU Takalar, Kantor Bupati takalar,dan kantor Bawaslu takalar sambil berteriak membacakan tuntutannya yaitu, copot bupati takalar, Copot Ketua KPU takalar, Copot Dandim 1426 takalar, Copot kapolres takalar,dan copot Ketua bawaslu takalar.

Setelah paran pengunjur rasan SIMULASI pengamanan pemilu oleh kodim 1426 takalar mendatangi kantor KPU,Kantor Bupati Takalar dan kantor Bawaslu takalar, para pengunjuk Simulasi ini Membubarkan diri secara tertib dan melanjutkan ngopi morning.