Miris…Madrasah Tsanawiah (MTs) Laikang, Layaknya “Kandang Kambing”

570

SULSELBERITA.COM. Takalar - Miris...disaat semua sekolah yang ada Takalar di benahi dan di rehab,  justru  Sekolah Madrasah Tsanawiah (MTs) Laikang yang terletak di Desa Laikang Kec.Marbo, sama sekali tak di lirik dan luput dari perhatian pemerintah.

Bagaimana tidak, sejak berdiri puluhan tahun silam, sekolah ini sekalipun tak pernah mendapat bantuan perbaikan ataupu rehab, baik dari pemkab Takalar maupun dari pusat. Bisa dibandingkan, jika sekolah-sekolah lain yang ada di Takalar memiliki dinding tyang terbuat dari tembok, MTs. Laikang justru berdinding seng tua yang sudah berkarat, lantainyapun demikian, sudah berlubang di sana sini di makan usia, atapnyapun terlihat sudah berwarna coklat karena berkarat dan sudah bocor di sana sini termakan usia

Advertisement

Sekolah yang terletak di Dusun Pandala Desa Laikang ini, Jika dilihat dari kejauhan, nampak sangat kumuh dan tidak layak menggambarkan sebuah sekolah, bahkan lebih layaknya seperti kandang kambing.

Namun meskipun demikian, sekolah yang diketahui berdiri sejak tahun 2011 tersebut hingga saat ini masih tetap dipergunakan, dan memiliki 28 orang siswa. Menurut salah seorang guru yang ditemui wartawan mengatakan jika mereka terpaksa menjalani proses belajar mengajar dengan kondisi fasilitas seadanya walaupun sangat tidak nyaman.

” Untuk tahun ini kita sementara didik siswa sekitar 28 orang pak…” ungkap Marlina (15/1/2019) salah seorang tenaga pengajar Mts. Laikang.

Kepada media Marlina menjelaskan bahwa semenjak berdirinya, MTs Laikang sama sekali belum pernah tersentuh bantuan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

” Setahu saya belum pernah ada bantuan pak. Baik itu dari pusat maupun dari daerah. Kita bisa lihat sendiri keadaan sekolah kita kasian…” jelas Marlina.

Marlina berharap, kedepannya pemerintah daerah atau pusat dapat memperhatikan kondisi gedung sekolahnya, dan mengucurkan bantuan untuk rehabilitasi sekolah agar siswanya dapat merasakan pendidikan berkualitas sebagaimana yang dirasakan oleh teman-temannya di sekolah-sekolah lain di kabupaten Takalar.