Efek Black Campaign, Elektabilitas Prof Andalan Naik 4.9 %

716

SULSELBERITA.COM. Serangan Black Campaign bertubi tubi yang terus dilancarkan kepada calon gubernur Sulsel pasangan no urut 3 Prof Andalan - Amran Sulaiman, yang akhir akhir dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, ternyata maksud untuk menjatuhkannya, tidak kesampaian, justru simpati dan empati warga Sulsel terhadap Prof Andalan, malah makin mengalir.

Hal tersebut terungkap saat Jaringan Suara Indonesia (JSI) mengumumkan hasil temuannya terhadap tingkat keterpilihan dari masing-masing Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang akan dihelat 27 Juni 2018 mendatang.

Dari hasil survei yang dilaksanakan pada bulan Mei, JSI menempatkan pasangan nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) pada posisi paling atas dengan perolehan 29.8 %, kemudian di posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 3, Prof Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) dengan angka 26.1 %, kemudian pasangan nomor urut 1, Nurdin Halid – Azis Qahhar Mudzakkar (NH-AQM) di posisi ke tiga, 20.0 % dan di posisi terakhir, pasangan nomor urut 2, Agus Arifin Nu’mang – Tanribali Lamo (AAN-TBL) yang memperoleh 7.1 %.

Satu bulan sebelumnya, April, survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) juga menempatkan Prof Andalan di posisi kedua, 21.2 %.

Ketua Pergerakan Pemuda Sulawesi Selatan Untuk Nurdin Abdullah (Pandawa), Ahmad Nur, mengatakan dari hasil survei kedua lembaga tersebut Prof Andalan mengalami peningkatan elektabilitas dan itu merupakan trend yang baik.

“Dalam kurun waktu satu bulan, Prof Andalan mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 4.9 %, ini angka yang luar biasa. Bulan April posisinya masih di 21.2 % dan sebulan setelahnya keluar hasil survei dengan angka 26.1 %. Trendnya sangat baik dan ini merupakan tanda kemenangan”, ungkapnya, Selasa (29/5/2018).

Pada survei JSI, selisih elektabilitas antara IYL-Cakka (29.8 %) dengan Prof Andalan (26.1 %) berada pada angka 3.7 %.

“Itu bukan angka yang sulit untuk dikejar, apalagi dari bulan April ke Mei, elektabilitas Prof Andalan bisa naik sampai 4.9 %. Sisa waktu yang ada, tim, relawan, dan mesin partai pasti semakin massif lagi dalam melakukan kerja-kerja pemenangan, kami yakin bisa naik dua kali lipat dari selisih survei terakhir, apalagi masih ada 14 % masyarakat yang belum menentukan pilihan”, tegasnya.

Ahmad Nur, menambahkan bahwa meningkatnya dukungan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 juga tak lepas dari efek Negatif Campaign dan Black Campaign yang akhir-akhir ini dituduhkan ke Prof Andalan.

“Sejak bulan April, Prof Andalan diserang berbagai Negatif Campaign dan Black Campaign, tapi elektabilitasnya justeru naik, ini menandakan jika masyarakat sudah sangat terbuka dengan informasi, opini yang digiring ke publik terhadap apa yang dituduhkan, berbanding terbalik dengan fakta yang ada berdasarkan informasi yang mereka peroleh, akhirnya masyarakat justeru simpatik”, tambahnya.