Hebat….Mobil Berplat Merah Di Takalar ini, Ternyata berfungsi Juga Untuk Dipakai Pasang Baliho Bakal Capres

939

SULSELBERITA.COM. Takalar – Mobil Dinas yang seyogyanya dipergunakan untuk keperluan pemerintah, ternyata di Kab.Takalar berfungsi ganda, pasalnya beberapa hari yang lalu, warga Takalar dihebohkan dengan kabar adanya sebuah mobil dinas yang digunakan untuk memasang baliho salah satu bakal calon Presiden.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, ternyata selain menggunakan mobil berplat merah, beberapa oknum ASN juga terpantau terlibat dalam pemasangan baliho Bakal Calon Presiden tersebut.

Advertisement

Seperti yang dilansir dari media pilihanrakyat.com, saksi mata menceritakan Kejadian tersebut. Adalah Dg. Leo, yang juga salah seorang wartawan sebuah media nasional, dirinya menceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman awak media  lainnya, (6/3/2018)).

Leo sapaan akrabnya, menceritakan  jika kejadian itu bermula saat dirinya bersama salah satu rekannya melintas di lampu merah Paririsi Takalar, Jumat (2/3) malam sekitar pukul 22.00 WITA . Dirinya kemudian memperhatikan adanya aktivitas beberapa orang  yang sedang memasang baliho bakal Capres dari partai PKS, Anis Matta.

Setelah melihat dari dekat, dirinya kaget ketika mengetahui bahwa ternyata ada mobil kendaraan berplat merah dengan nopol DD 9330 C, yang digunakan oleh mereka. Tidak hanya itu, dirinya juga menduga ada beberapa orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut yang diduga merupakan oknum ASN lingkup pemerintah kabupaten Takalar.

”Mobil plat merah, DD 9330 C. Dan kuat dugaan beberapa yang saya lihat adalah oknum ASN” jelas Leo (6/3).

Sementara itu, berdasarkan gambar yang diperlihatkan oleh Leo di ponselnya, ada kemungkinan besar jika mobil tersebut merupakan mobil milik dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan kabupaten Takalar. Hal tersebut berdasarkan dari Nopol dan Stiker kaca depan mobil yang serupa dengan mobil yang terparkir di parkiran mobil dinas Lingkungan hidup.

Leo sendiri mengatakan telah melaporkan persoalan tersebut ke Panwaslu kecamatan Pattalassang. Namun hingga saat ini (6/3) belum ada keterangan maupun klarifikasi resmi dari pihak Panwas mengenai kejadian tersebut.