SULSELBERITA.COM. Takalar - Bupati Takalar H.Mohammad Firdaus Dg Manye menerima kunjungan SMILO (Sustainable Island) dari PRANCIS bersama mitranya Yayasan Hutan Biru (Blue Forests) di Rujab Bupati .Jum'at, 23 Mei 2025.
Kunjungan ini untuk membahas dukungan atau deklarasi "MENUJU PULAU TANAKEKE BERKELANJUTAN".
Sebagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan pulau-pulau kecil , Bupati Takalar sangat menghargai keunikan
dan nilai pulau-pulau, baik dari segi warisan budaya, alam, sejarah, maupun lanskap, serta potensinya untuk
pengembangan kegiatan sosial-ekonomi yang ramah lingkungan.
Kehadiran SMILO di Takalar diharapkan dapat mengatasi dan membantu masyarakat dan para pemangku kebijakan untuk bersama menuntaskan masalah-masalah umum yang terus berulang seperti:
● Ancaman penting dari perubahan global (polusi udara dan air, penggunaan sumber daya secara intensif,
invasi biologis, hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim);
● Fluktuasi musiman dalam jumlah penduduk dan pengunjung,
● Pengelolaan limbah, air dan energi;
● Keberadaan dan pemeliharaan layanan kolektif yang penting (kesehatan, pendidikan, transportasi, dll.);
● Ketergantungan pada pihak luar/daratan utama (bahan baku, produk olahan, dll).
Deklarasi tersebut dibingkai dalam bentuk program pembentukan komite yang nantinya memiliki visi yang sama dengan menyadari kebutuhan untuk memulai dan melanjutkan pembangunan berkelanjutan di pulau Tanakeke, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Sosoal Budaya masyarakat Tanakeke
, dan Program Kerja Keanekaragaman Hayati Kepulauan, dan pengelolaan wilayah pesisir terpadu, serta
Konvensi Laut Regional yang terdiri :
● wilayah secara keseluruhan, daratan dan lautan;
●Keterlibatan semua pemangku kepentingan yang terkait, otoritas regional dan lokal, pelaku
ekonomi, LSM, warga, pemilik tanah, ahli, pengguna);
●Pengelolaan lahan yang seimbang, dengan pelestarian dan mempromosikan warisan budaya;
●Pemeliharaan ekosistem yang sehat dalam jangka panjang, khususnya melalui penggunaan sumber daya
alam yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati, dan pengurangan polusi;
●Pembangunan sosial dan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang disebutkan di atas, yang
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan dan kemiskinan, dengan
mengantisipasi dampak negatif yang timbul dari proyek-proyek pembangunan baru;