Rugi Ratusan Juta Rupiah Perbulan, Bupati Takalar Tutup Sementara Layanan Kesehatan RS Galesong

640

SULSELBERITA.COM. Takalar - RS Galesong (Galesong Hospital) yang selama ini di gadang gadang oleh Mantan Bupati Takalar Syamsari Kitta sebagai RS Internasional, ternyata hanya menjadi beban pemerintah daerah Takalar.

Bagaimana tidak, ternyata terungkap fakta, jika RS Galesong ini selama di buka hanya menjadi beban Pemda Takalar, tak main main setiap bulan Pemda Takalar harus menanggung kerugian kurang lebih 500 Juta.

Advertisement
Pemda Takalar - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H
Pemda Takalar - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H
Kadis Dukcapil Kab Takalar - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H 

Olehnya itu Bupati Takalar  H.Mohammad Firdaus Dg Manye hari ini, Rabu, (23/4/2025), melakukan kunjungan ke RS Galesong untuk bertemu langsung dengan pihak managemen dan pegawai.

Dalam pertemuan tersebut, pihak managemen RS Galesong memaparkan semua fasilitas pendukung operasional yang dimiliki, termasuk jumlah kunjungan pasien rata rata perbulannya.

Yang setelah di akumulasi, ternyata terungkap fakta pasien yang datang setiap hari jika di rata ratakan hanya 1 orang saja, sementara pegawai dan perawat berjumlah ratusan orang.

" Yang datang berkunjung untuk berobatq hanya 1 orang perhari dengan rumah sakit yang luas ini dan telah menghabskan anggaran kurang lebih 180 milyar untuk pembangunannya" Ujar Bupati Takalar di hadapan ratusan pegawai dan managemen RS Galesong.

" Dulunya rumah sakit ini di iming iming menjadi rs internasional, tapi faktanya hanya menjadi RS type C" Ujar Bupati Takalar

" Saya sebagai bupati berkomitmen membenahi rumah sakit ini, jika ini berkelanjutan maka semakin banyak loss nya" .Ujarnya lagi.

" Selaku bupati saya harus mengambil keputusan, mau dibawa kemana rs galesong ini, dan untuk menuju rs type c, yang bekerja sama dengan pihak BPJS  butuh proses" ujarnya lagi.

Lebih jauh di katakan " Untuk sementara, layanan kesehatan  rumah sakit ini di tutup  terhitung mulai tanggal 1 mei, setelah semua lengkap maka layanan akan kita buka kembali dan semua karyawan kita akan panggil kembali untuk bekerja" Ujarnya.

" Coba bayangkan Pengeluaran setiap bulan kurang lebih 500 juta, sementara pemasukan hanya kuang lebih 10 juta," Tutup Bupai Takalar.