SULSELBERITA.COM. Makassar - setelah beberapa saat yang lalu Kementerian Agama Sulsel sukses menggelar sejumlah serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut, memperingati dan merayakan Hari Amal Bakti (HAB) ke 73, pada hari ini (Senin, 7 Januari 2019) Kemenag Sulsel menutup rangkaian kegiatan HAB nya dengan menggelar acara Ramah Tamah dan Tasyakuran di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Acara yang mendatangkan sekitar 1500-an orang dari seluruh Pejabat di Jajaran Kemenag se-Sulsel ini juga dihadiri oleh puluhan Tamu Undangan penting diantaranya Gubernur, Forkopimda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda, Kejati, Ketua Pengadilan Negeri, Rektor UIN Alauddin, Kepala Balitbang dan Diklat Keagamaan Makassar, Kepala UPT Asrama Haji Sudiang, Para Pimpinan Bank dan BUMN serta Majelis Wali Agama agama dan Ormas Keagamaan Sulsel.
Di Awal Pidato HAB 73 tingkat Propinsi, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar secara khusus mengingatkan 4 (empat) Pesan Khusus Menteri Agama kepada seluruh masyarakat khususnya Aparatur Kementerian Agama di Sulsel ;
Pertama, Agar Masyarakat terus menjaga pengamalan nilai nilai agama dalam bingkai NKRI, sebab menurutnya sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia sudah melewati hari hari dan perjalan kehidupan berbangsanya dengan penuh dinamika.
Kedua, agar masyarakat dapat menjaga “Jihad Informasi” sebagai wujud ekspresi beragama secara positif. Hal ini dikarenakan perkembangan dinamika informasi sangat cepat, setiap orang tumbuh menjadi pribadi pribadi yang mandiri dalam memproduksi dan mengkonsumsi Informasi lewat Smartphonenya, ada sebagian yang bisa keliru langkah dalam mengekspresikannya, misalnya kehilangan nalar untuk menyaring informasi, sehingga mudah memperoduksi, termakan HOAX dan menjadi Penyebar HOAX tanpa berfikir akibatnya, dan perbuatan ini sangat dilarang oleh Semua Agama.
Ketiga, Mari Tebarkan Kedamaian, dalam konteks HAB ini mari Jaga Kebersamaan Umat. Sebagai makhluk social tanpa disadari akibat terbujuk nafsu melalui jemari dan mulut dapat menimbulkan dan memicu perpecahan antar saudara sebangsa, seiman bahkan sedarah.
Keempat, kiranya masyarakat atau umat dapat mengarahkan energy positifnya untuk membangun dan menjaga semangat persaudaraan serta persatuan, dan menghindari membuang buang energy untuk sesuatu yang bersifat negative.
Selain menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Mantan Kakankemenag Kab. Bantaeng dan Gowa ini juga memaparkan capaian Kementerian Agama Sulsel di tahun 2018 yakni :
Di Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Indeks Kepuasan Jemaah Haji atas pelaksanaan Ibadah haji tahun 2018 mengalami peningkatan sebagaimana hasil survey BPS yaitu 85,23 persen (sangat Memuaskan) dan PPIH Embarkasi Haji Makassar diganjar dengan Penganugerahan dari Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) sebagai sebagai PPIH Embarkasi terbaik nomor 1 pada musim haji tahun 2018.
Di Bidang Urais dan Pembinaan Syariah, telah menyelesaikan pembangunan Puluhan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan yang dibiayai mealui SBSN (Surat Berharga Syariat Negara) yang tersebar di sejumlah kecamatan di Sulsel dengan baik.
Sementara itu di Bidang Penerangan Islam, Zakat dan Wakaf mencatattkan prestasi dengan meraih peringkat 9 dan 10 besar Penyuluh Teladan tingkat Nasional, serta mempersembahkan Juara dari berbagai kategori pada MTQ tingkat Nasional seperti Qari’, Hafidz, Hifzil Quran dan Kaligrafi.
Di Bidang Pendidikan Madrasah, Kanwil Kemenag Sulsel dengan banga mempersembahkan MAN Insan Cendekia yang berlokasi di Kab. Gowa menjadi salah satu madrasah Unggulan dan sejak tahun 2018 sudah mulai menerima siswa(i) dengan system seleksi nasional serentak oleh kemenag Pusat, dan Menjadikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) sebagai Pilot Program Nasional dan menjadi salah satu ikon pendidikan di Indonesia dimana SULSEL sebagai percontohan peningkatan mutu guru di Indonesia melalui pemberdayaan KKG dan MGMP.
Sedangkan di Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah sukses menyalurkan bantuan untuk kemajuan Pondok Pesantren baik fisik maupun insentif bagi para ustadz (ah) dan Beasiswa bagi santri berprestasi serta menfasilitasi santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di puluhan perguruan tinggi ternama di Indonesia dan di luar negeri. Selain itu, Tahun di 2018 Kemenag Sulsel telah mendirikan Pendidikan Diniyah Formal untuk tingkat Wistha di Barru dan Bone, tingkat Ulya dan Ma’had aly di Kab. Barru serta mewujudkan akreditasi 9 Pondok Pesantren Salafiyah di Sulsel.
Di Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) sudah mengantarkan Delegasi Kemah Rohis masuk jajaran 7 besar nasional di Bangka Belitung dan Guru Agama Inspiratif tingkat nasional di tangerang.
Untuk Pembimas Kristen, telah suskses melakukan sertifikasi guru pendidikan Agama Kristen untuk 687 Guru, dan sukses meraih 6 medali emas dan 2 Perak pada ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII di Pontianak.
Dan untuk Pembimas Buddha berhasil merebut 7 Piala tingkat Nasional pada event Sippa Dhamma Sammajja tingkat Nasional.
Di akhir sambutannya, Kakanwil termuda se Indonesia ini berharap agar di Ulang Tahun Kementerian Agama yang ke 73 ini, seluruh element masyarakat khususnya Aparatur Kemenag Sulsel bisa semakin memperkuat komitment kebersamaan selaku Pelayan Masyarakat dan pengayom semua umat beragama. Seluruh pegawai Kemenag diharuskan memiliki akhlaq yang mulia yang nantinya dapat menjadikan person Kemenag senantiasa bersih dalam melayani.
Saya Juga mengajak kepada seluruh aparatur Kementerian Agama Sulsel untuk bergandengan tangan merevitalisasi dan menggelorakan nilai juang yang diwariskan oleh Founding Fathers Kementerian Agama untuk membantu mewujudkan tatanan pembangunan Moral bangsa Indonesia, Pinta Anwar Abubakar. (D,tola/Wrd)