SULSELBERITA.COM. Surakarta - Umbul doa yang diadakan di pendopo Loji Gandrung secara tertutup dengan dihadiri Walikota, Wakil Walikota & Sekertaris Daerah serta seniman pelaksana berlangsung, Kamis (26/3) malam.
Menurut Walikota FX. Hadi Rudyatmo, acara adat yg berisi doa ini mempunyai dua maksud khusus, yaitu untuk mendoakan Ibu Hj. Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo. Semoga arwah almarhumah diterima disisi Tuhan YME. Dan keluarga yang ditinggalkan khusunya Presiden Jokowi diberi kesehatan kekuatan & kesabaran shg dapat melanjutkan tugasnya sebagai kepala negara & pemerintahan dan Bapak @jokowi bisa melanjutkan apa yg menjadi cita-cita Ibu Hj. Sudjiatmi Notomiharjo yg belum terlaksana.
Tujuan kedua untuk mendoakan bangsa Indonesia khususnya warga Kota Surakarta agar terbebas dari wabah virus corona yang sampai dengan hari ini kita terus bersama sama melakukan pencegahan. "Kita disini melakukan ucup doa terkait wabah virus corona agar benar sirna di bumi pertiwi yang kita cintai," ungkapnya saat wawancara.
Menurut @fx.rudyatmo , berbagai ikhtiar akan kita tempuh selain melakukan langkah-langkah tindakan pencegahan dan penangganan. "Kemarin kita sudah melakukan ikhtiar pembersihan kotoran di kepala dengan cukur gundul. Dan sekarang kita gelar umbul doa yg dengan tradisi Jawa untuk tolak bala. Lebih lanjut diterangkan bahwa dulu ketika pagebluk, Keraton bersama masyarakat melakukan kirab Kiai Tunggul Wulung, & berhubung situasi saat ini kita tidak bisa melakukan hal sama, akhirnya kita memutuskan melakukan umbul donga agar Tuhan menerima doa kita & virus corona ini dapat disingkirkan di bumi pertiwi. Sehingga Indonesia terkhusus Surakarta bisa bebas dari virus corona ini dan warganya dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala," terangnya.
Umbul Doa Dari Sala Untuk Indonesia ini melibatkan seniman di Kota Surakarta khususnya seniman tari, pedhalangan & karawitan yg prihatin atas keadaan dunia khususnya Indonesia saat ini terkait penyebaran virus bernama ilmiah SARS-CoV-2.
(Humas Pemkot Solo)