SULSELBERITA.COM. Kendari - Warung Sari Laut Mas Bagus di Kendari Sulawesi Tenggara Yang ber-alamat di jalan by pass Samping Hotel Century, mendadak viral karena harganya dianggap tidak wajar dan terlalu mahal untuk sebuah warung kaki lima.
Sebelumnya, seorang pembeli yang namanya tidak mau di sebut" mengeluh di media sosial karena harus membayar Rp 215 ribu, setelah membeli makanan untuk porsi 4 orang.
Tak elok, harga fantastis ini membuat warung di Kendari ini jadi cibiran netizen."katanya
Menurutnya"Warung di jalan by Pass samping hotel Century ( kota Kendari), itu bukanlah restoran,
Warung Sari Laut yang bernama Mas Bagus adalah warung sari laut biasa tapi kok harga jualnya Ngeri Ngeri"ungkapnya,Kepada Awak Media ini,Rabu 4/12/2019.
Warung itu berlokasi di pinggir Jalan by Pass Samping Hotel Century kota Kendari Sultra.
Akibat viralnya postingan tersebut di Media Sosial Facebook, warung yang berada tidak jauh dengan Kantor Polsek Mandonga itu kini jadi buah bibir masyarakat utamanya Para Pembeli yang pernah membeli Makanan Ke sana.
Sementara itu"salah satu Aktivis Sulawesi Tenggara"Juan"ikut Angkat Bicara Terkait Adanya Oknum Oknum Penjual Makanan sari laut yang memasang tarif yang fantastik.
Menurutnya Mestinya Para Pedagang Kaki lima Harus melihat standar Operasional Prosedur (SOP) jual- Beli, bukan se'enaknya Memasang tarif harga tanpa Melihat aturan aturan jual beli yang telah di tentukan standard Daerah.
Iya juga Menghimbau Kepada Pihak Pihak yang berkompeten agar Melakukan Pengecekan dan Pengawasan selalu kepada Para Pedagang makanan terkait dengan harga dan ijin operasinya.
Menurutnya"Mestinya juga Pihak Dinas Terkait dalam Hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota kendari, Melakukan Pengecekan Sesering Mungkin terkait dengan Adanya Oknum Oknum Pedagang Kaki Lima sari laut yang Memasang tarif harga yang Melampaui batas Maximum.
Dan DPR juga Sebagai Wakil Rakyat harus andil dalam Pengwasan itu Karena hal ini berhubungan dengan Rakyat,baik si Pembelinya maupun si Penjualnya itu."tutupnya
Hingga Berita ini di turunkan Pihak Medià belum menerima Tanggapan dari Pihak Pihak Yang Berkompeten