SULSELBERITA.COM. Takalar - H.jamaluddin Nombong yang lahir pada 20 Juli 1976 silam di kab.Gowa, yang kini menahkodai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Takalar, patut mendapat apresiasi, sosok yang ramah ini, ternyata mampu membalikkan situasi dan kondisi PDAM yang saat ini dipimpinnya.
H.Jamaluddin Nombong yang menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Unismuh tahun 2008 dengan gelar SE ini, juga dikenal sebagai seoraang pekerja keras dan berdedikasi.
Ayah dari 3 anak ini, sebelum menjabat sebagai direktur PDAM Takalar, Jamaluddin Nombong bekerja sebagai pegawai PDAM kota Makassar selama 15 tahun sebagai staf Teknik. Memiliki pengalaman selama 15 tahun, tentunya jamaluddin Nombong sudah banyak pengalaman.
Perlu diketahui, kondisi PDAM Takalar sebelum Jamalauddin bergabung dan menahkodainya, ada beberapa daerah yang tidak teerlayani dengan biak, meskipun ada jaringan perpipaan tetapi tidak maksimal pelayanannaya, seperti daerah Paria Lau, Salajo Bidaraya, Pammandongan, kunjung Galesong Utara, Timbuseng Polut, dan Rajaya Polsel, tapi alhamdulillah kini air sudah bisa dinikmati oleh mereka selama 24 jam, yang dulunya hanya dinikmati pada tengah malam, bahkan pelanggan diantarkan air menggunakan mobil tangki.
Selain itu, kualitas air yang sampai di pelanggan sering menjadi keluhan, karena selama bertahun tahun tidak pernah dilakukan plasing atau pencucian pipa, sehingga berdampak terjadinya endapan di dalam pipa, tapi semenjak dinahkodai H. Jamaluddin, plasing ataunpencucian pipa dilakukan rutin 1 kali dalam 3 bulan, dengan melihat kondisi air ke pelanggan.
"Pendapatan sebelumnya efisiensi penagihan hanya 45-47% dalam tiap bulannya, tetapi sekarang dengan malakukan banyak pendekatan dan sosialisasi kepada pelanggan, serta menfasilitasi karyawan penagihan untuk mereka bekerja maksimal, hasilnya alhamdulillah sudah mencapai 6o%-63% perbulannya". Ujar Jamalauddin yang ditemui di ruang kerjanya. Rabu, (18/9/2019).
Lanjut diungkapkan suami dari mantan anggota dewan PKS Takalar H.Mardiana Tanning ini, "Sebelumnya pendapatan perbulannya hanya maksimal.mencapai 1,1 Milyar, dan sekarang sudah bisa mencapai 1,3 milyar perbulan, artinya ada peningkatan signifikan sekitar 20% perbulannya". Ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskan lagi, "Saat ini kami juga telah melakukan pengembangan usaha, dengan memproduksi air kemasan, dan ini baru satu satunya di sulsel yang jalan, yang lebih terkini lagi, kami PDAM menggandeng kantor POS, dan agen BRI Brilink yang banyak tersebar di seluruh wilayah Takalar untuk mempermudah pelanggan melakukan pembayaran"..
"Bahkan saat ini, tim dan pegawai standby 24 jam untuk menanggapi dan merespon laporan pelanggan, terkadang tengah malampun tim tetap bekerja di lapangan". Tutup Jamaluddin Nombong.
