SULSELBERITA.COM. Takalar - Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (PB-Hipermata) Periode 2018-2020 dan sejajaran komisariat melakukan aksi unjuk rasa besar besaran di depan kantor Bupati Takalar menuntut kejelasan pemerintah dalam pemeliharaan aset daerah, khususnya Asrama mahasiswa putra di Jl. Bonto Mene, No.20A (Sekretariat PB-Hipermata) dan Asrama mahasiswa putri (Aspuri) di Jl. Abdullah Dessirua. Kamis, (4/4/2019).
Aksi unjuk rasa ini akhirnya memacetkan jalan di depan Kantor Bupati. Pasalnya puluhan anggota unjukrasa menghentikan mobil truk, dan memblokir jalan rahbmakassar menuju ke selatan.
Jenderal Lapangan, menjelaskan maksud dan tujuan kehadirannya para pengunjukrasa tersebut, guna mempertanyakan kembali ketidakpedulian pemerintah kabupaten terhadap aset daerah.
"Saat ini pemerintah daerah Takalar telah menutup mata dalam persoalan mahasiswa, kami datang dengan baik, tapi kami ditutupi pagar dan pintu, ini tanda ketidakpedulian pemerintah takalar," Ungkap Irvan Saban, Kamis (04/04/2019).
Sementara itu PB-Hipermata periode 2018-2020 yang dinahkodai Alfian Pasolangi membenarkan bahwa asrama mahasiswa sudah semestinya direnovasi.
"Iya karena sejak didirikannya Asrama Mahasiswa Putra di Jl. Bonto Mene tahun 2006 silam, dan Asrama Mahasiswa Putri di Jl. Abdesir tahun 2002." Tandas ketua umum PB Hipermata ini.