SULSELSELBERITA.COM. Takalar – Penangkapan ikan tak ramah lingkungan belakangan ini kembali marak terjadi di perairan kepulauan Tanakeke Kab.Takalar.
Hal ini sangat dikeluhkan ikeh hampir seluruh warga Desa di sana, pasalnya dampak dari penangkapan ikan dengan menggunakan BOM ikan ini telah merugikan masyarakat, salah satunya adalah mempengaruhi hasil budidaya rumput laut milik warga.
” Belakangan ini marak lagi terjadi pemboman ikan di sini pak, ironisnya mereka melakukan nya disekitar tempat kami menanam rumput laut, akibatnya,rumput laut kami terus gagal, karena ditumbuhi oleh lumut yang cukup banyak” Ujar seorang warga inisial H. Jumat, (19/9/2025).
Saat ditanyakan apa hubungannya dengan gagalnya budidaya rumput laut mereka dengan pemboman ikan, H menjelaskan, ” Salah satu bahan yang dioakai untuk membuat bom ikan adalah pupuk, dan pupuk adalah salah satu zat Kimia yang bisa mempercepat tumbuhnya lumut” Ungkapnya.
Sementara salah seorang warga lainnya berinisia L, mengungkapkan fakta lain nya, ” Pelakunya itu orang Desa Minasa Baji dan Desa Mattirobaji, Mereka membom ikan bukan hanya di malam hari, tapi juga di siang hari”. Ungkapnya.
” Kamibsudah pernah melaporkan ke Polisi, tapi mereka hanya dipanggil ke kantor, tapi saat pulang, mereka makin menjadi jadi”. Ujar L kecewa.
” Kami sangat berharap, pihak polisi bisa menangkap mereka semua, karena selain merugikan kami sebagai petani rumput laut, juga jelas jelas meeusak lingkungan” Tutupnya.
Dengan adanya keluhan warga ini, tentunya diharapkan pihak kepolisian bisa beetindak cepat, sebelum terjadi konflik sesama warga.





