SULSELBERITA.COM. Takalar – Setelah melakukan pertemuan dengan para forkopimda, penyuluh pertanian, distributor dan pengecer pupuk dan perwakilan petani, di hari libur ini, Pj. Bupati Takalar, Setiawan Aswad turun ke sawah bertemu dengan para petani. Kamis, (23/5/2024).
Kunjungan ini tak lain untuk melihat dan mendengar langsung persoalan pupuk, benih dan isu lainnya terkait pelaksanaan musim tanam ke dua di Takalar.
Sambil menanam padi bersama Dg Sere dan Dg Nombong d lahan seluas 0, 25 Ha, Pj Bupati menanyakan kondisi kesehatan mereka, bagaimana petani mendapatkan bibit/benih, cara dan waktu yang dibutuhkan untuk penanaman benih, kebutuhan, ketersediaan dan alokasi pupuk yang didapat, panen hingga keuntungan yang didapat petani.
Dikesempatan yang sama juga, Pj. Bupati menayakan permasalahan yang ditemukan petani selama ini.
Setiawan Aswad pada kesempatan tersebut menjelaskan upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas petani, khususnya melalui pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam kedua dan ketiga di Takalar.
Setelah mendengar keluhan dari petani, Pj. Bupati Takalar langsung menuju ke rumah Hj. Jamal selalu pengecer pupuk tempat Dg Sere dan Dg Nombong menebus pupuk bersubsidi yang dialokasikan pemerintah berdasarkan RDKK Kelompok Tani.
Di rumah H Jamal, Pj Bupati kemudian mengecek dan mendapatkan penjelasan alokasi dan mekanisme penyaluran pupuk ke petani.
Juga H Jamal menjelaskan permasalahan pendataan serta penyaluran pupuk.
Berdasrkan pemantauan melalui e pubers, Pj Bupati juga bisa melihat adanya kenaikan alokasi pupuk baik urea maupun NPK serta organik bersubsidi sebagaimana selama ini sudah disampaikan oleh bpk Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
H Jamal merasa bersyukur dan berterima kasih karena kebutuhan pupuk yang selama ini diinginkan petani sudah terpenuhi.
H Jamal juga yakin dengan ketersediaan ini, ” insya Allah produksi padi dan jagung akan meningkat sehingga kesejahteraan petani juga bisa membaik” Ujar H.Jamal senang
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya dalam rapat koordinasi pertanian terkait ketersediaan dan penyaluran pupuk, Pj Bupati sudah menugaskan Kadis Tanaman Pangan dan Kadis Dukcapil untuk segera mengatasi persoalan data petani yang belum sinkron, dan menyusun serta melakukan pengawasan penyaluran pupuk agar tepat jumlah, harga dan sasaran dengan melibatkan Babinsa, babinkamtibmas, kejaksaan negeri, para penyulur pada saat penyaluran di pengecer.
Pj Bupati juga minta agar secara rutin dilakukan pertemuan/tudang sipulung dengan semua pihak pemerintah, petani, distributor dan penyalur pupuk serta pengumpul/penggiling beras sebelum musim tanam dimulai.