KENDARI (sulselberita.com) - Menjelang perhelatan Pemilihan Umum 2024, aroma kontestasi para tokoh politik Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menggaet suara pemilih semakin terasa. Berbagai macam upaya dilakukan mulai dari sosialisasi online dan offline ke masyarakat sampai dengan melakukan upaya masif menaikkan popularitas dan elektabilitas personal maupun partai serta calon anggota legislatifnya. Termasuk adanya upaya menggunakan safari politik di lembaga lemabaga pendidikan untuk meraih simpati masyarakat.
Terkait dengan penggunaan Lembaga Pendidikan Sebagai arena sosialisasi. masyarakat khususnya para insan-insan politik untuk menjalankan politik kebangsaan yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kita mewujudkan Indonesia yang adil sejahtera sesuai dengan Pancasila dan undang-undang Dasar 45.
Ia mengingatkan para politisi untuk tidak lagi menggunakan Lembaga Pendidikan sebagai wahana untuk memainkan politik pencitraan apalagi menjadikan masjid sebagai sarana untuk kampanye politik praktis Pemilu 2024. Memanfaatkan pembangunan masjid untuk sarana mendongkrak popularitaa idealnya sah sah saja dalam politik tegasnya namun ia mengisyaratkan agar pembangunan Sarana dan prasarana masjid tidak berakhir proses peletakan batu pertama saja.
Ingatan akan politisasi di masjid juga masih terasa, dimana kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Hidayah STAI Rawa Aopa oleh Bapak Andi Sumangeruka yang hingga kini tidak mengalami pembangunan setelah kegiatan peletakan Batu Pertama Kamis (14 , mei, 2023 ). Melihat gelagat buruk ini seluruh pimpinan dan pengelola masjid agar berhati-hati menjelang pemilu 2024.
Pembangunan Masjid merupakan contoh kampanye paling “murah” menunggangi kegiatan keagamaan dengan kepentingan politik merupakan gaya lama, namun masih acapkali digunakan karena cara ini terbilang efektif. Hal ini dikarenakan karena akan dapat membangun asumsi positif dikalangan masyarakat secara umum
Masyarakat juga harus kritis terhadap potensi politik praktis di lembaga pendidikan berkedok pembangunan masjid, apalagi jika pembangunan tersebut mengalami ketidak jelasan pembangunan.
Oleh karena itu, dalam menyikapi hal itu lembaga Persatuan Mahasiswa Pemerhati Pembangunan (PMPP-Sultra) melalui Divisi Investigasi Data dan Informasi. Angry Sultra. Menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya bakal bertandang ke markas besar Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengagara, Guna mempertanyakan janji Politik Ketua partai PPP Sultra." Tegasnya
Sementara pihak ASR sendiri untuk di konfirmasi media ini tidak memiliki Akses, kendati demikian media ini akan berusaha melakukan konfirmasi dan tetap memberikan hak jawab.
Laporan : HNr Andry ( kepala perwakilan sulawesi tenggara
Admin Redaksi : Wan