MOROWALI,(SULTENG) - Keluarga besar mahasiswa morowali yang sementara melanjutkan pendidikan dikampus merdeka Universitas Haluoleo Kendari mendukung sepenuhnya sikap Pj. Bupati Morowali (Sulteng), RACMANSYAH ISMAIL. tidak melantik Kepala Desa (Kades) yang terpilih pada pemilihan serentak 5 Agustus 2023 lalu, karena dinilai bermasalah Hukum dan masih dalam proses Hukum. Minggu (29/10/23)
Hal itu di sampaikan langsung AMAR selaku Mahasiswa Aktivis kelahiran morowali.
Menurut Amar, karena permasalahan tersebut masih dalam proses Hukum dan maka kami mendukung penuh langkah - langkah yang di lakukan Bupati Morowali. Drs. Taslim, untuk tidak melakukan pelantikan terhadap Desa yang bermasalah.
" apa lagi permasalahan tersebut mengenai ijaza palsu," ungkap Amar
Hal senada juga disampaikan HAIKAL. kepada awak wartawan dia mengatakan jika Bupati Morowali tetap melakukan pelantikan meskipun bermasalah Hukum, maka itu akan menjadi kekecewaan kami," katanya.
"bagi kami jika hal itu dipaksakan oleh Bupati yang sementara berjuang melanjutkan pendidikan, tentu kami akan menilai bupati morowali telah mencederai hati dan semangat kami dalam menuntut ilmu"
Kata Haikal, bagi putra dan putri Morowali dan demi masa depan daerah kelahiran yang kami sayanggi yaituh Morowali. Dan kami siap membatu keutuhan dan kedamain ditanah kelahiran kami.
Oleh karena itu, Haikal kembali menegaskan agar Pj.Bupat Morowali, RACMANSYAH ISMAIL, tidak melakukan pelantikan terhdap Desa yang sedang bersalah Hukum, karena itu akan menjadai kekecewaan besar kami selaku mahasiwa Morowali.
Apa lagi persoalan tersebut yang terjadi dari beberapa laporan yang masuk pada pihak kepolisian Polres Morowali mengenai "Ijasa Palsu" ia menilai bahwa hal tersebut tidak patut dicontohkan bagi kami putra dan putri morowali,"Pungkasnya (red)