Rehabilitasi Ruas Jalan Ambaipua – Motaha Bakal Mulai Dikerjakan, AS Ingatkan Kontraktor Jangan Asal Kerja?

215

Jakarta – Terkait akan di lakukanya kegiatan pekerjaan rehabilitasi ruas jalan Ambaipua-Motaha Awaludin Sisila Selaku Kordinator Rakyat Landono Mowila menggugat memberi warning kepada kontraktor serta Konsultan agar dalam melaksanakan kegiatan Pekerjaan tersebut harus di kerjakan sesuai keadaan senyatanya.” Ungkapnya melalui Pres release nya yang di kirim ke redaksi. Sabtu (29/07/23)

Awal Dalam keteranganya mewarning kontraktor yang di berikan kepercayaan melalui hasil proses lelang tender agar bekerja sesuai spek yang di gelontorkan dari anggaran APBD sultra sehingga tidak ada lagi ruas jalan yang rusak

Advertisement

Lebih lanjut kata dia. Melihat kondisi ruas jalan Ambaipua – Motaha bahwa dalam kurun 5 tahun terakhir ini kondisi jalan tersebut tergolong sangat rusak parah, namun tidak di perhatikan oleh pemerintah Sultra sehingga menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk turun memblokade jalan di desa amotowo dan di gunung merah pada saat itu.”terangnya.

Lanjut. kata dia, di akhir tahun tepatnya bulan november 2022 masyarakat yang terdampak turun memblokde jalan. mereka mengatasnamakan Rakyat Landono Mowila menggugat yang merupakan dari Korban Jalan Rusak, atas dasar itu sehingga ada Atensi dari pemerintah daerah Bahkan Pusat, tentunya dengan spontan melalui sisa anggaran -+ 3 M di turunkan untuk melakukan pekerjaan infrastruktur jalan tersebut.” Ujarnya.

Pemuda yang biasa di sapa AS ini, mengungkapkan bahwa. Namun sangat di sayangkan, pekerjaan yang di laksanakan oleh CV vilar wonua raya sangat jauh dari harapan Rakyat sultra, bahwa pekerjaan tersebut tidaklah sesuai dengan senyatanya (ada dugaan telah di Korupsi) maupun Mark Up sehingga pekerjaan yang menelan anggaran miliyaran itu terbilang tidak tuntas bahkan lebih parah dari sebelumnya, tegas AS yang juga Mahasiswa Magister Hukum Di Jakarta

Bagimana tidak kondisi jalan di kecamatan landono sangatlah parah, boleh di bilang kalau ibarat penyakit, jalanan ini sudah stadium 4, jikalau musim penghujan masyarakat yang melintas maupun yang bermukim mandi lumpur sedang kalau musim kemarau masyarakat di hampari debu sehingga dapat mengkontaminasi warga dari penyakit. Tandasnya

Kami berharap besar kepada APH yang mengawal pekerjaan tersebut agar benar benar melakukan tugas yang di berikan dari negara dan kami juga menghimbau Kepala Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Marga PU sultra yang di gaji oleh negara dari APBN serta di berikan fasilitas untuk mengurusi rakyat melalui pelayanan yang Fatonah,Sidik, serta Amanah. Tutup Awaludin Sisila (red)