SULSELBERITA.COM. MAJENE – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan mencegah tindakan bullying di sekolah, Aswar, S. Pd., M. Pd., seorang pendidik yang berpengalaman, menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan judul “Pencegahan Bullying di Sekolah melalui Mentor Sebaya” salah satu dari 3 rangkaian Workshop Pengabdian Masyarakat 2023 Program ini dilakukan di Majene pada hari Sabtu 8 Juli 2023 dan dihadiri oleh para guru BK di Majene dengan tujuan untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi bullying melalui peran mentor sebaya.
PKM yang berfokus pada pencegahan bullying di sekolah melalui mentor sebaya diselenggarakan di Majene dengan peserta guru-guru BK dari Majene. Aswar, S. Pd., M. Pd., seorang Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Makassar selaku yang memimpin materi mengatakan tujuan dari PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya peran mentor sebaya dalam mencegah bullying di sekolah. Dalam PKM ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang fenomena bullying, jenis-jenisnya, serta dampak negatif yang ditimbulkannya bagi korban. Aswar menjelaskan, “Penting bagi kita untuk memahami bullying dengan baik agar dapat mengatasinya dengan cara yang efektif. Melalui peran mentor sebaya, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.”
Selama PKM, peserta diajarkan tentang strategi dan teknik mentoring yang efektif untuk membantu korban bullying dan mengajarkan nilai-nilai empati, pengertian, dan saling menghormati kepada siswa. Mereka juga diberikan pengetahuan tentang pencegahan bullying melalui kegiatan sosialisasi, pendekatan komunikasi yang baik, dan pembentukan komunitas yang mendukung.
Peserta PKM yang merupakan guru BK dari Majene sangat antusias dan berharap dapat menerapkan strategi yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Mereka menyadari pentingnya peran mentor sebaya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di sekolah.
PKM ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam bagi para peserta, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. Dengan peran mentor sebaya yang kuat, diharapkan budaya bullying dapat dikurangi, korban mendapatkan dukungan yang tepat, dan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang kondusif.
Peserta PKM diajarkan tentang strategi mentoring yang efektif dan nilai-nilai yang perlu ditanamkan kepada siswa. Harapannya, PKM ini dapat menghasilkan guru-guru yang siap menjadi agen perubahan dalam mencegah bullying, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.