LSKP Mengadakan Public Talk Membahas Peran Gen Z dalam Pendidikan

30

SULSELBERITA.COM. Makassar – Jumat, 5 Mei 2023, Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) Makassar kembali menyelenggarakan Public Talk. Sebuah diskusi online yang telah memasuki edisi ke-3. Tema yang diangkat “Gen Z: How to Be Agent of Change and Moral Force through Education?”. LSKP menghadirkan Regina Farah Nafilah sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Hasanuddin 2023. Diskusi yang dilaksanakan pada pukul 19.30 WITA dipandu oleh Regina Sapta Samudra selaku moderator.

Regina Farah Nafilah, menyampaikan insight terkait dengan pengalaman selama menjadi mahasiswa dan potret relevansi sistem pendidikan yang related dengan kebutuhan mahasiswa sebagai Gen Z.
Regin, menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai orang yang terpelajar memiliki privilege untuk memperkaya ilmu. Ruang belajar yang luas dan variatif, baik dari buku, internet dan dosen di pergurun tinggi. Hal yang terpenting adalah sebagai Gen Z dapat memaksimalkan peluang dalam mengakses pendidikan untuk menjadi _agent of change_ dan _moral force_ . Mahasiswa yang termasuk Gen Z harus berani mengambil kesempatan dan memaksimalkannya untuk memberikan dampak bagi masyarakat.

Advertisement

Perubahan yang paling besar terjadi di masyarakat yakni perkembangan teknologi. Hal yang paling terlihat adalah penggunaan _Internet of things_ . Perguruan tinggi harus dapat memaksimalkan perkembangan ini sebagai media pembelajaran. Misalnya saja, Universitas Hasanuddin memanfaatkan sistem pembelajaran yang berbasis website yakni “SIKOLA”. Hal ini dapat memberikan percepatan dan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengakses media pembelajaran. Sehingga, jarak tidak lagi menjadi batasan untuk menjadi _agent of change_ dan _moral force_ .

Pencapaian sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Hasanuddin semakin memotivasi diri Regina untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. Hal yang paling penting adalah memberikan kontribusi. Tetapi di tengah kesibukan tidak lupa untuk istirahat dan melakukan _contemplating_ . Proses _contemplating_ dan refleksi diri baru dapat terjadi ketika kita berada dalam kondisi yang fresh dan istirahat. Karena istirahat menjadi suatu penghargaan untuk diri sendiri. Timing ini sangat tepat untuk melakukan _contemplating_ terkait dengan kesesuaian aktivitas dan rutinitas dengan _value_ dan _interest_ yang selama ini diupayakan.

Pengalaman yang sangat berharga yaitu ketika mengikuti Indonesian International Student Mobility Awards di Tartu, Estonia. Kesempatan ini untuk mendapatkan _exchange_ dan belajar di Estonia. Regina mendapatkan insight terkait sistem pendidikan, budaya belajar dan penerapan E-Governance di Estonia. Hal ini menjadi refleksi untuk diterapkan di Indonesia. Juga keterlibatan dalam beberapa organisasi, seperti UNHAS Career Women dan Leader dalam Hasanuddin British Parliamentary. Tempat ini memberikan pengalaman untuk pengembangan kemampuan kepemimpinan, kepekaan sosial dan jejaring. Kedepannya, Regina akan lebih banyak mengambil kesempatan internship yang sesuai dengan jurusan perkuliahan. Serta, tetap memberikan kontribusi sosial melalui pendidikan anak di LAPAS Kabupaten Maros.

Regina menyampaikan saran untuk pengembangan sistem pendidikan di Kota Makassar. Pemerintah dan masyarakat harus saling bersinergi. Masyarakat harus _aware_ terhadap masalah pendidikan untuk disampaikan kepada pemerintah. Aspirasi ini harus didengarkan oleh pemerintah, juga ada respon atau insentif atas aspirasi dari masyarakat. Untuk perguruan tinggi harus harus dapat berkontribusi positif terhadap perubahan pendidikan di Kota Makassar. Seperti, melakukan pelatihan, advokasi perbaikan pendidikan, dan menjadi pelopor untuk _green campus_ atau sistem pendidikan yang berbasis teknologi.

Diskusi ditutup dengan _closing statement_ yang disampaikan oleh Regina Farah Nafilah. Regina menyampaikan tips untuk mencapai target atau tujuan berprestasi. Cari motivasi untuk melakukan sesuatu yang produktif. Kita harus menjadi _observer_ yang baik. Motivasi dapat berasal dari apa saja. Kita harus dapat menarik hikmah dari setiap yang kita temui di sekitar kita. Juga harus tetap memberikan porsi untuk istirahat dari segenap aktivitas yang _hectic_ .